Penulis : Adhel Ummu Aisyah
Laa Tansaa Isi Tangki Cinta
┏━━━━••••┈✿•┈•✿•┈✿•••━━━━┓
💟 Home of Character Education 🌸
┗━━━••••┈✿•┈•✿•┈✿•••━━━━━┛
🏚 Rumahku Sekolah Terbaikku🌵
الأم مدرسة الأولى
Al-Ummu Madrasatul Ula
Tumbuh Besar
Tumbuh Besar
Anakku,
Tak terasa waktu cepat berlalu
Tetiba, badanmu sudah semakin besar bertumbuh
Rasanya, baru kemarin kau lahir jadi bayi lucu
Ternyata, kau sudah makin besar di mataku
Tanganmu semakin kuat
Kakimu semakin kokoh
Pikiranmu semakin pandai
Makanmu pun lebih banyak.
Kemana perginya bayi mungilku itu?
Hei nak…
Pikirku, dengan tubuhmu yang sudah besar ini, tidak bisakah mandi sendiri?
Tidak bisakah makan sendiri tanpa tercecer di lantai?
Tidak bisakah cari barangmu sendiri tanpa mengeluh sana sini?
Tidak bisakah meletakkan baju kotormu di keranjang dengan rapi?
Ternyata, badanmu saja yg membesar
Kamu belum bisa ini dan itu
Masih saja mencari ibu
Kenapa begitu saja tidak bisa?
Begitu isi hati ibu.
Tunggu…
Coba kuingat, dulu waktu seumurmu apa yg sudah ibu bisa?
Ternyata.. aku tak bisa ingat!
Kupikir kau sudah besar
Tapi ternyata hanya sebesar waktu yg tak bisa kuingat!
Hei, bukankah itu artinya kau masih sangat kecil?
Kupikir kau sudah cukup besar seperti diriku saat ini.
Kupikir kau bisa berpikir seperti pemikiranku.
Ternyata, kau masih sekecil itu?
Tapi ternyata, hanya tubuhmu yang berubah. Kau masihlah anak-anak yang bersikap layaknya anak
Pantas saja…
Kadang kau masih manja ingin digendong
Pantas saja, kadang kau ingin disuapi
Pantas saja, kau masih ingin dimandikan
Ternyata, besarmu itu baru beberapa tahun dari kau lahir.
Pantaskah aku menyamakan dirimu dengan diriku saat ini?
Ibu banyak merenung
Sini nak,…
Tak apa manja sejenak
Tak apa nangis yg banyak
Tak apa main sebanyak-banyaknya.
Akan ku temani sampai kau siap
Maafkan ibu yang salah mengira.
Ternyata kau masih butuh ibu.
Maafkan ibu ya nak.
Ibu sayang padamu 🩷
Maaf nak…
Maaf kadang aku lupa kau baru lahir dalam hitungan jari beberapa tahun lalu
Kupikir…
kau sudah biasa makan sendiri
Mandi sendiri
Berpakaian sendiri
Cari barang sendiri
Aku menantikan.. kapan waktunya kau mandiri.
Sehingga berkurang lelahku.
Tapi…bukankah hari itu akan sepi?
Sepi tanpa permintaan darimu
Sepi tanpa drama dirimu
Sepi tanpa rengekan tangismu
Sepi tanpa teriakan keseruanmu
Sebenarnya, apa yang ku nantikan?
Begitu egoisnya ibu.
Apakah setiap hari untuk menyibukkan diri sendiri?
Apakah setiap hari sunyi, sepi, sendiri yang ingin ku rasa?
Ah, tidak…
Ibu belum siap membayangkan itu
Tak apa nak, sini kalau mau disuapi
Sini kalau mau dimandikan
Sini kalau mau ditemani.
Sejatinya, ibu tak mau cepat- cepat sendiri.
Adhel Ummu Aisyah
🚹 SETIAP ANAK HEBAT 🚺
Bahagia Beriman, Berilmu, Beramal
✿•┈•┈ 🍀🪷🪷🪷🍀•┈•┈

Masya Allah bunda.. Peluk jauh bunda.. Dengan kata2 bunda.. Yg sangat menyentuh semoga ana bisa mnjdi ibu yg baik ;(
Aamiin allahumma aamiin..