Sebelum Rumah Menjadi Sunyi dan Sepi

Penulis : Lia Ummu Asiyah

Laa Tansaa Isi Tangki Cinta

┏━━━━••••┈✿•┈•✿•┈✿•••━━━━┓
💟 Home of Character Education 🌸
┗━━━••••┈✿•┈•✿•┈✿•••━━━━━┛
🏚 Rumahku Sekolah Terbaikku🌵
الأم مدرسة الأولى
Al-Ummu Madrasatul Ula

Sebelum Rumah Menjadi Sunyi dan Sepi

Sebelum Rumah Menjadi Sunyi dan Sepi

Ibu…
Lihatlah anakmu yang begitu lucu.
Ia yang telah lama dirimu tunggu. Lalu Allah mengabulkan doamu. Menghadirkannya dengan penuh haru.

Ayah…
Lihatlah anakmu yang berwajah sumringah.
Saat engkau pulang kerja, meski ada rasa lelah. Namun, anakmu merasa bahagia saat engkau pulang. Karena mereka selalu menunggumu pulang, Ayah.

Untukmu, Ayah dan Ibu…
Saat ini pasti rumah terasa ramai sekali. Banyak teriakan, tawa canda dan rasanya mungkin sangat berisik. Hendak istirahat atau tidur pun rasanya terusik.
Tak apa-apa, mari kita nikmati dan syukuri keadaan ini.
Karena rumah kita tidak selamanya akan seperti ini.

Saat anakmu berlarian di dalam rumah. Mengeluarkan semua mainan, meletakkan seluruh buku secara acak-acakan, memainkan semua benda sesuai keinginan atau bahkan merecokimu di setiap kegiatan. Tak apa-apa. Mari kita nikmati dan syukuri keadaan ini. Karena anak-anak sebenarnya sedang menikmati dunianya. Dunia bermain yang seru dan mengasyikkan. Jangan larang mereka, selama tidak berbahaya dan mengancam jiwa. Karena kelak rumah kita akan sunyi dan sepi. Tidak ada keriuhan dan berisik lagi. Karena anak-anak kita bukan anak kecil lagi.

Saat anakmu meminta ditemani bermain. Berikanlah waktu kita sepenuh hati dan jiwa menemani mereka. Karena kelak, mereka bermain tak perlu ditemani kita. Mereka akan tumbuh besar dan dewasa.

Saat anakmu meminta apa yang diinginkan. Berikan tanpa syarat selama kita mampu berikan. Penuhi keinginan mereka agar mereka merasa dicinta. Semoga Allah hadirkan keberkahan dan menumbuhkan mahabbah.

Sebelum rumah menjadi sunyi dan sepi. Mari kita sadari dan maknai hal ini. Bahwa keriuhan rumah akan kita rindui, kelak nanti.

Sebelum rumah menjadi sunyi dan sepi. Mari kita tenangkan hati, saat rumah rasanya berantakan tak karuan lagi. Sebab anak-anak akan ada masanya tak dekat kita lagi.

Sebelum rumah menjadi sunyi dan sepi. Mari kita senangkan anak kita agar merasa nyaman. Sehingga tumbuh rasa cinta di hati yang menjadi tempat tumbuhnya iman. Sebab ini yang harus kita prioritaskan. Ikatkan hati anak-anak kita dengan cinta dan iman. Maka penuhi kebersamaan dengan kelembutan bersama mereka.

Sebelum rumah menjadi sepi. Mari kita hayati. Banyaklah memeluk, mengusap, memuji, mengapresiasi dan menyenangkan hati juga jiwa anak-anak kita. Agar saat mereka dewasa, terpatri rasa cinta kepada kita sebagai orang tua mereka. Jadilah orang tua yang menyenangkan bagi anak-anak kita. Karena anak kita membutuhkan yang membuat hatinya nyaman. Jangan malah membuat anak tak betah di rumah, karena merasa tidak ada mahabbah di dalam rumah.

Karena Rasulullah ﷺ bersabda :
“Sesungguhnya Allah Maha Lembut yang mencintai kelembutan. Dan Allah memberi pada kelembutan apa yang tidak diberikan pada kekerasan, tidak pula diberikan kepada selainnya“. [HR Muslim no: 2593].

Sebelum rumah menjadi sunyi dan sepi.
Mari kita benar-benar renungkan. Bahwa saat anak-anak kita kecil, ternyata momen ini kelak akan kita rindukan. Maka mari kita menabung kebaikan. Kepada anak-anak kita dengan penuh kasih dan kelembutan.

Semoga Allah memberikan pertolonganNya kepada kita. Allaahul Musta’an.

Barakallaahu fikunna. 🤍

Lia Ummu Asiyah
(Tabbis HCE Indonesia)

🚹 SETIAP ANAK HEBAT 🚺
Bahagia Beriman, Berilmu, Beramal
✿•┈•┈ 🍀🪷🪷🪷🍀•┈•┈

Tags: No tags

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *