Penulis : Lia Ummu Asiyah
La Tansa Isi Tangki Cinta
┏━━━━••••┈✿•┈•✿•┈✿•••━━━━┓
Home of Character Education
┗━━━••••┈✿•┈•✿•┈✿•••━━━━━┛
Rumahku Sekolah Terbaikku
الأم مدرسة الأولى
Al-Ummu Madrasatul Ula
Ruang Cinta
Ruang Cinta
Ada ruang yang tak terlihat,
namun sangat dibutuhkan oleh anak-anak kita.
Ia bukan kamar luas yang penuh mainan indah dan mewah,
bukan lemari yang penuh hadiah,
bukan rak buku dan meja belajar yang bertumpuk buku dengan ruah.
Ruang itu bernama “cinta”.
Cinta yang hadir…
Bukan karena anak selalu menyenangkan,
bukan karena ia selalu menuruti harapan,
tapi karena ia adalah titipan,
amanah dari Allah yang kelak harus di pertanggung jawabkan.
Wahai Ayah dan Bunda…
Anak tidak selalu butuh nasihat panjang.
Kadang ia hanya ingin dipeluk saat gugup,
disambut saat bercerita penuh dengan imajinasinya,
dan didengar saat hatinya belum tahu bagaimana menjelaskan.
Di situlah “ruang cinta” harus kita buka.
Bukan dengan marah,
bukan dengan ancaman,
bukan dengan membanding-bandingkan.
Tapi dengan hati yang lapang,
dan mata yang hangat memandang.
Rasulullah ﷺ adalah sebaik-baik teladan.
Bagaimana Beliau sangat penuh kasih sayang dan penuh kelembutan.
Betapa cinta dan kasih sayang yang Beliau tunjukkan dan contohkan itu adalah keutamaan dan sebaik-baik pelajaran.
Wahai Ayah, wahai Bunda…
Cinta bukan hanya saat anak melakukan apa yang kita minta dan kita suka,
bukan hanya ketika anak jatuh sakit atau terhimpit,
bukan pula hanya ketika ia sukses dan berhasil.
Cinta juga harus hadir,
ketika anak melakukan salah,
ketika ia kecewa,
bahkan ketika ia tak tahu harus berbuat apa.
Buka ruang cinta kita,
dengan pelukan yang tidak pelit dan sulit.
Dengan doa yang diam-diam dipanjatkan di waktu mustajab.
Dengan kalimat lembut yang menguatkan,
dengan waktu berkualitas meski mungkin hanya beberapa menit.
Karena cinta yang didasari Lillah,
kelak akan membekas hingga ke akhirat dan berbuah Jannah. Insya Allah.
Menjaga anak bukan hanya dari bahaya dunia,
tapi juga dari gelapnya jalan yang jauh dari cahaya iman.
Dan itu hanya bisa dituntun dengan santun,
dengan cinta yang mengandung keikhlasan dan penerimaan yang apa adanya.
Saat tiba masa suatu hari nanti, tangan kita tak bisa menggandengnya lagi.
Semoga cinta yang hari ini kita tanamkan dan tumbuhkan,
akan menjadi cahaya dalam langkahnya menjalani kehidupan.
Dan juga menjadi alasan ia mendoakan kita,
di setiap sujud dan tangisannya.
Memohon ampunan kepada Rabb nya, untuk kita sebagai orang tua mereka.
Wahai Ayah dan Bunda…
Maka bukalah ruang itu hari ini.
Ruang cinta,
untuk anak-anak kita.
untuk masa depan mereka.
Dan untuk bekal akhirat kita.
Laa tansaa, isi tangki cinta anak kita dengan cara yang istimewa. 🤍
Barakallaahu fikum.
Lia Ummu Asiyah
𝐇𝐂𝐄 𝐈𝐧𝐝𝐨𝐧𝐞𝐬𝐢𝐚
𝗛𝗼𝗺𝗲 𝗼𝗳 𝗖𝗵𝗮𝗿𝗮𝗰𝘁𝗲𝗿 𝗘𝗱𝘂𝗰𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻
SETIAP ANAK HEBAT
Bahagia Beriman, Berilmu, Beramal
┈•┈• •┈•┈


Masya Allah..
Aku ingin memberi ruang cinta untuk anak2, tapi ruang cinta ku berantakan, dipenuhi luka batin dari pengasuhan. Aku berusaha untuk tidak marah dan kecewa kepada jiwa kecil tapi ruang kecil yg bernama cinta itu punya luka. Ketika aku dikecewakan aku lelah, bahkan batin ku berteriak. Aku tidak mau awali hari ku dan anak2 berantakan. Aku selalu menangis untuk menata ruang cinta itu. Padahal hanya sekecil mereka tidak mau sekolah aku bisa menangis dan terluka. Aku merasa luka batin ku disentuh lagi dan itu sakit lagi. Aku terlewat lelah sekali. Jadi aku putus kan untuk membiarkan saja. Sampai waktu dimana luka itu sembuh sendiri.
Jazakillah khair atas remindernya bunda Lia🩷semoga Allah senantiasa merahmati dan menjaga bunda Lia sekeluarga Aamiin
Seringnya orangtua terlalu fokus pada kebutuhan lahiriah anaknya sampai abai kebutuhan mendasar yang bernama “cinta”.. Yaa Allah semoga Engkau mudahkan kami untuk bisa memberikan Cinta Terbaik untuk buah hati kami🩷
Bismillahirrahmanirrahim..
InsyaaAllah, dengan berusaha melapangkan dada, meskipun tangki cinta ini tidak pernah penuh oleh manusia, Allah lah yang selalu memenuhinya. Dengan segala kekurangan yg ada pada diri, semoga dg sisa cinta yang ada ini, mampu mengisi tangki cinta di hati anak-anak, laa haula walaa quwwata illa billah.