Pendidikan Cinta

Cinta ibarat kehidupan,
siapa yang tidak memilikinya tak ubahnya jasad tak bernyawa.
Cinta adalah pelita,
siapa yang tidak tersinari olehnya ibarat tersesat di tengah lautan yang gelap gulita.
Cinta adalah obat penawar,
siapa yang tak meminumnya, akan berpenyakit hatinya.
Cinta adalah kelezatan,
siapa yang tidak merasakannya, hidupnya akan gelisah dan menderita.

Dengan pesona cinta seseorang dapat merasakan indahnya Islam
Dengan cita rasa cinta seseorang dapat merasakan manisnya iman
Dengan sepoi angin cinta, seseorang dapat merasakan tenangnya ibadah.

Cinta adalah cinta itu sendiri (Ibnul Qayyim),
karena makna cinta tidak dapat diraba dan diuntai dengan kata-kata.
Betapa mulianya arti cinta,
Sehingga cinta tak bisa singgah di tempat ala kadarnya.
Hanya hati, itulah tempat bersemayamnya cinta.

Ketahuialah …
Cinta adalah hal yang paling pokok dalam pendidikan,
Cinta adalah prioritas paling utama untuk ditumbuhkan.
Tanpa tumbuhnya cinta pada seorang anak didik,
maka tidak terbangun pula pondasi karakter pada anak tersebut.

Pendidikan cinta adalah pendidikan hati,
Mendidik hati tidak bisa hanya sekedar dengan ceramah lisan,
Mendidik hati tidak bisa hanya sekedar dengan logika nalar,
Mendidik hati tidak bisa hanya sekedar dengan latihan fisik,
Tapi …
Mendidik hati hanya dapat disentuh dengan lembutnya hati pula.

Mendidik hati dengan mendengar, bukan banyak kata
Mendidik hati dengan penghargaan, bukan hukuman
Mendidik hati dengan senyuman, bukan kesinisan
Mendidik hati dengan penerimaan, bukan penolakan
Mendidik hati dengan kepercayaan, bukan kecurigaan
Mendidik hati dengan pengakuan, bukan pengingkaran
Mendidik hati dengan keleluasaan, bukan pengekangan
Mendidik hati dengan kebersamaan, bukan pengabaian

Didiklah hati dengan cinta, maka cinta akan bersemayam di hati

Wahai para pendidik …
Buktikan cintamu …!
Kau dapat mendidik hati hanya dengan cintamu,
karena hanya pecinta yang dapat mendidik hati.

Cinta muliamu adalah cinta karena Allah Azza wajalla

“Sungguh, pecinta selalu taat pada yang dicintanya”

Oleh, Ust. Abdul Kholiq
#belajarjadipecinta