Penulis : Lia Ummu Asiyah
La Tansa Isi Tangki Cinta
┏━━━━♡♡♡※❥❀❥※♡♡♡━━━━┓
❤ 𝗟𝗮 𝗧𝗮𝗻𝘀𝗮 𝗜𝘀𝗶 𝗧𝗮𝗻𝗴𝗸𝗶 𝗖𝗶𝗻𝘁𝗮 ❤
┗━━━━♡♡♡※❥❀❥※♡♡♡━━━━┛
Home of Character Education
الأم مدرسة الأولى
Al-Ummu Madrasatul Ula
Membersamainya Tidaklah Lama
Membersamainya Tidaklah Lama
Apa yang terbersit dalam hati dan pikiran, saat merenungi kembali tentang anak, sebagai amanah yang Allah titipkan?
Apakah mereka sangat merepotkan?
Atau mereka sangat membuat hari-hari terasa melelahkan?
Atau mungkin kita berpikir, dengan kehadiran mereka membuat diri merasa terbatas melakukan hal-hal yang diinginkan?
Wahai Ayah dan Bunda…
Kehadiran mereka adalah inginnya kita, bahkan dulu selalu ada dalam doa.
Adanya anak-anak kita sejatinya menjadi tanda kasih sayangNya, karena kita memiliki ladang mendapatkan pahala.
Pahala yang tak sekedar membuat bahagia nanti di akhirat sana, namun di dunia sudah terasa indahnya.
Bagaimana mungkin kita anggap anak-anak sebagai beban kita?
Apakah kita lupa, bahwa diluar sana banyak yang berharap dihadirkan seorang amanah anak, namun Allah belum memberikan dan kunjung mengizinkan.
Sedangkan kita? Dengan izinNya saat ini sudah dihadirkan amanah yang sejatinya dulu kita nantikan.
Mari kita renungkan, sudahkah kita menyadari bahwa mungkin pernah terbersit kesalahan dalam hati dan pikiran.
Menganggap anak sebagai beban yang menyusahkan dan melelahkan. 🥀
Ya Allah, ya Rabb ampunilah kami.
Yang mungkin pernah khilaf dan alfa merasa merana dengan kehadiran mereka.
Wahai Ayah dan Bunda…
Marilah saat ini kita sadar dan belajar.
Bahwa sejatinya membersamai anak-anak itu tidaklah lama.
Mereka sangat butuh kita, ketika mereka masih lemah dan belum banyak bisa.
Anak-anak kita di awal usia kehidupannya sedang banyak belajar melalui kita.
Itulah mengapa kita akan selalu dibutuhkan mereka, dan selalu ingin dekat kita.
Tidak terasa, waktu berlalu dan melesat cepat.
Anakmu yang dirasa merepotkan, tetiba sudah tidak kecil lagi.
Mereka bertumbuh dan besar melalui apa yang dilihat.
Mereka menjadi seorang manusia yang sejatinya telah kita didik dari jarak dekat.
Wahai Ayah Bunda,
Jika anak sering disalahkan,
Ia akan tumbuh dengan hati yang penuh perlawanan.
Anak kita akan menjadi yang suka membantah.
Karena hatinya haus diterima tanpa ingin salah.
Wahai Ayah Bunda,
Dalam mendidik jangan terlalu keras memberi hukuman.
Karena anak-anak masih bersih tanpa dosa jika melakukan kesalahan.
Mereka butuh diberikan bimbingan dan pengakuan serta pembersamaan.
Jika terlalu keras hukuman, mereka mudah melakukan kebohongan.
Bukan karena mereka ingin berdusta, namun mereka takut dihukum dan kehilangan cinta.
Wahai Ayah Bunda,
Jangan selalu membandingkan anakmu dengan yang lainnya.
Padahal anak memiliki keunikan dan keistimewaan yang dititipkanNya.
Jika terus dibandingkan, mereka akan rendah diri.
Mudah putus asa dan merasa tidak ada yang menyayangi.
Wahai Ayah Bunda,
Marilah kita sadar dan belajar.
Mencintai anak kita apa adanya, menerima mereka tanpa ada apanya.
Terimalah ia apa adanya,
sebagaimana engkau ingin diterima Rabb-mu,
meski penuh salah dan dosa.
Karena sejatinya,
anak hanyalah titipan.
Yang harus sepenuh hati kita tunaikan, amanah ini yang kelak akan dipertanggungjawabkan.
Semoga Allah senantiasa menyertai langkah kita, dalam mendidik dan membersamai mereka.
Barakallaahu fikum. 🌷
Lia Ummu Asiyah
SETIAP ANAK HEBAT
Bahagia Beriman, Berilmu, Beramal
┈•┈• •┈•┈


Leave A Comment