Lihatlah, Dia Anakmu…

Lihatlah, dia anakmu. Seorang bayi yang Allah izinkan lahir melalui rahimmu. Yang engkau minta kepada Allah dengan penuh harap.

Ingatlah, dia anakmu.
Seorang manusia yang dulu sangat engkau tunggu kehadirannya. Menjadi penyejuk hati dan mata untuk Ayah dan Bunda.

Perhatikanlah, dia anakmu.
Guru terbaik yang mengajarkan kita menjadi orang tua terbaik. Murid terbaik yang menjadi amanah untuk kita didik. Dan teman terbaik yang setia menemani kita dan menjadi tempat ternyamannya. Walaupun sudah sering mendapatkan bentakan, pengabaian, bahkan pukulan dari kita 🥀.

Sadarilah, dia anakmu. Tidak pernah ia meminta lahir dan menjadi anakmu. Ia adalah hadiah dari Allah Yang Maha Pengasih untuk dirimu yang Allah kasihi. Anakmu menjadi pelipur laramu, temanmu, bahkan bisa menjadi penolongmu ketika timbangan kebaikanmu masih belum cukup untuk mendapatkan akses masuk ke pintu surga.

Maka, berikan kata-kata terbaikmu. Yaitu doa seorang ibu untuk kebahagiaan dan kebaikan dunia akhiratnya.

Maka, berikan sentuhan terbaikmu. Yaitu sentuhan penuh kasih sayang yang membuatnya merasa nyaman dan berharga.

Maka, berikanlah ia waktumu. Waktu yang sangat berharga melampaui harga mainan ataupun biaya sekolah terbaik di dunia.

Maka, berikanlah pelayanan terbaikmu. Yaitu pelayanan yang ikhlas karena Allah.

Maka berikanlah kasih sayang terbaikmu, yaitu cinta yang tak bersyarat untuknya.

Karena, dia adalah anakmu. Yaa… hadiah terindah, mentor sekaligus murid terbaikmu.

Semangat Pagi!
Selamat membersamai ananda yang keberadaannya di dunia selalu engkau nanti!

Yuk jangan lupa isi tangki cinta anak🤍

Ayun Ummu Fathir
(TaBBIs HCE Indonesia)