7 | Lapang Hati, Indah Hidup Ini

Lapang Hati, Indah Hidup Ini

Apa kabar hatimu?
Masihkah teduh dan lapang,
atau mulai sesak oleh amarah yang tersembunyi di dalam?

Kita sering ajarkan anak agar sabar,
agar mau memaafkan.
Namun… apakah kita sudah meneladani dengan hati yang benar-benar lapang?

Lapang hati bukan berarti tak pernah terluka,
tapi memilih melepas perih yang mengikat,
tak memelihara luka,
tak membiarkan dendam tumbuh bersemi di dada.

Hati yang lapang, insya Allah, ringan menanggung takdir,
ridha sepenuhnya pada-Nya.
Mampu melihat indah di tengah kekurangan,
tersenyum meski pernah terluka dan berbeban,
mendoakan meski hati pernah pilu tak terperi.

Hati lapang menjadikan rumah penuh tenang,
membuat anak-anak merasa aman,
mengajarkan bahwa bahagia bukan dari perlakuan,
tapi dari pilihan hati untuk ridha dan memaafkan.

Mari kita latih hati untuk lapang…
Mulailah melepaskan satu demi satu beban berat,
lupakan kesalahan yang menambah gelap di dada,
lembutkan doa bahkan untuk yang pernah menyakitimu.

Karena hidup ini terlalu singkat untuk dipenuhi sempitnya hati.
Dan ingatlah…
Hati yang lapang bukan hanya memperindah hidup,
tapi juga memudahkan jalan pada Allah dan Jannah, insya Allah.

Sebab Allah ﷻ berfirman:

فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Maka maafkanlah dan berlapang dadalah. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu?
Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS. An-Nur: 22)

Rasulullah ﷺ bersabda:

وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا

Tidaklah Allah menambah kemuliaan bagi hamba yang memaafkan,
melainkan kemuliaan semata.
(HR. Muslim)

Lia Ummu Asiyah

𝐇𝐂𝐄 𝐈𝐧𝐝𝐨𝐧𝐞𝐬𝐢𝐚
𝗛𝗼𝗺𝗲 𝗼𝗳 𝗖𝗵𝗮𝗿𝗮𝗰𝘁𝗲𝗿 𝗘𝗱𝘂𝗰𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻