Penulis : Lia Ummu Asiyah
Laa Tansaa Isi Tangki Cinta
┏━━━━••••┈✿•┈•✿•┈✿•••━━━━┓
💟 Home of Character Education 🌸
┗━━━••••┈✿•┈•✿•┈✿•••━━━━━┛
🏚 Rumahku Sekolah Terbaikku🌵
الأم مدرسة الأولى
Al-Ummu Madrasatul Ula
Laa Tansaa, Isi Tangki Cinta Anakmu
Laa Tansaa, Isi Tangki Cinta Anakmu
Wahai Ayah, wahai Bunda…
Tahukah kalian bahwa setiap anak yang hadir dalam hidup kita membawa sebuah “tangki cinta”?
Tangki yang tak terlihat, tapi nyata pengaruhnya dalam hidup mereka.
Tangki ini harus terus diisi, bukan sesekali, bukan hanya saat anak-anak menyenangkan hati, tapi “setiap hari”.
Karena anak-anak kita tumbuh bukan hanya dari makanan dan pelajaran, tapi dari “cinta” yang mereka rasakan dari orang tuanya.
Cinta yang tulus.
Cinta yang tanpa syarat.
Cinta yang tak bergantung pada prestasi, kepandaian, atau perilaku.
Cinta yang hadir karena mereka adalah anak kita, karena Allah menitipkannya kepada kita sebagai amanah dan ladang pahala.
Jangan tunggu anak berbuat baik baru dipeluk.
Jangan tunggu anak mendapat juara baru dipuji.
Jangan tunggu anak sakit baru ditunjukkan rasa sayang.
Setiap anak membutuhkan kasih yang nyata.
Yang terasa dalam pelukan kita,
yang terdengar dalam tutur kata kita,
dan terpancar dari tatapan mata kita.
Tangki cinta yang penuh, dengan izinNya akan melahirkan anak yang tenang jiwanya, kokoh akhlaknya, dan kuat imannya.
Namun tangki yang kosong, bisa menjadikan anak rapuh, marah, dan haus pengakuan dari dunia.
Anak yang tangki cintanya penuh akan tumbuh dengan rasa aman, percaya diri, dan siap menghadapi dunia.
Ia akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak mudah goyah, karena ia tahu “ada cinta sejati yang tulus menyokongnya dari rumah”.
Sebaliknya, anak yang tangki cintanya kosong, akan merasa gelisah, mudah marah, sulit percaya, dan terus mencari cinta dari luar dirinya. Bahkan dari tempat-tempat yang salah.
Wahai Ayah, Bunda…
Jika hari ini anak terlihat “rewel”, menangis tanpa sebab, atau sulit diajak kerja sama.
Barangkali ia sedang berkata, “Ayah, Bunda…tangki cintaku mulai kosong.”
Ia tidak bisa menjelaskannya dengan kalimat, tapi sikap dan emosinya sedang meminta.
“Ayah, Bunda…Peluk aku, dengarkan aku, perhatikan aku, temani aku”.
Kita mungkin lelah. Kita mungkin sibuk.
Tapi jangan sampai kesibukan kita membuat anak merasa sendiri.
Karena waktu akan terus berjalan, dan masa kecil mereka hanya sekali.
Suatu hari, rumah akan kembali sunyi.
Dan yang akan kita ingat bukanlah pekerjaan,
tapi kenangan-kenangan kecil bersama mereka,
yang mungkin hari ini tampak sepele, tapi sejatinya sangat berharga.
Maka Laa Tansaa… Jangan lupa.
Isi tangki cinta anakmu dengan kesungguhan.
Berikan mereka pelukan meski kita lelah.
Ucapkan kata-kata indah meski kita sedang banyak pikiran.
Luangkan waktu meski hanya sejenak.
Dan hadir secara penuh, meski sebentar.
Karena anak-anak kita tidak butuh “orang tua yang sempurna”.
Mereka hanya butuh orang tua yang “mencintai mereka dengan tulus sepenuh hati”.
Cinta itulah yang akan membentuk hati mereka, menumbuhkan iman mereka, dan menguatkan langkah mereka menapaki kehidupan. InsyaAllah.
Laa Tansaa Isi Tangki Cinta Anakmu.
Barakallaahu fikum. 🤍
Lia Ummu Asiyah
Lia Ummu Asiyah
(Tabbis HCE Indonesia)
🚹 SETIAP ANAK HEBAT 🚺
Bahagia Beriman, Berilmu, Beramal
✿•┈•┈ 🍀🪷🪷🪷🍀•┈•┈

Leave A Comment