Jangan Malu Ekspresikan Rasa Sayangmu

Jangan Malu.
Ekspresikan Rasa Sayangmu.

Sudah sekian tahun ananda berada di dunia.
Sudah pula mereka merasakan pasang surut hati orang tuanya.
Tertawa, menangis, tertawa kembali.
Dari mata terbuka hingga mata terpejam kembali.
Sudahkah kita sebagai orang tua mengungkapkan rasa sayang kita? Sudahkah kita sebagai orang tua memeluknya setiap hari tanpa ada rasa canggung?
Atau hanya mengungkapkan sayang di dalam hati, tanpa ananda mengerti.
Atau hanya mengungkapkan sayang di saat mereka terlelap, tanpa mengerti yang kita ucap.
Mereka jugalah manusia biasa, jika kita tidak mengucapkan rasa sayang kita. Dari mana mereka paham kalau kita sangat mencintai mereka.
Jika kita tidak memeluknya setiap saat, dari mana mereka paham arti kasih sayang yang tulus.
Meskipun sejatinya, kasih sayang orang tua kepada anak-anaknya tidaklah pernah sirna, tidak akan pernah hilang kasihnya meskipun putra-putrinya sudah beranjak dewasa.
Namun, hati kecil mereka juga butuh disiram. Disiram dengan banyak-banyak ungkapan kasih sayang. Kata cinta yang tulus dan datang dari hati.

Wahai Ayah dan Bunda, ekspresikanlah sayangmu kepada ananda.
Perseringlah mengucapkan
” Ayah sayang kakak”
” bunda sayang adek”
” Ayah bangga sekali padamu nak”
di setiap momen yang tepat.
Ketika sedang makan, ketika sedang bermain, ketika sedang berjalan bersama atau ketika mereka sedang merasakan kesedihan.
Kata yang sebetulnya tidak berat diucap, hanya terhalang oleh tingginya ego yang menutupi. Sehingga itu membuat mulut kita sulit berekspresi.

Wahai Ayah dan Bunda.
Sudahkah kita hadir membersamainya dengan sepenuh jiwa? Atau hanya bayangan diri yang sekedar ada. Fisik menemani, namun hati tidak membersamai.
Jangan biarkan waktu berlari begitu saja, tanpa memberi pesan apa-apa.
Ekspresikanlah sayangmu sekarang. Meskipun hanya ungkapan cinta sederhana karena mereka butuh cinta yang dirasakan secara nyata baik dalam pelukan maupun kata-kata.

Wahai Orang Tua, janganlah canggung ataupun malu mengekspresikan cinta kita kepada mereka secara terbuka. Karena ungkapan nyata inilah yang dibutuhkan untuk perkembangan emosional mereka. Jika kita kecil dulu tidak pernah merasakan ekspresi sayang dari orang tua kita, bisa jadi juga kita tidak dibesarkan dalam lingkungan yang terbiasa mengungkapkan ekspresi sayang mereka secara verbal maupun fisik sehingga kita juga merasa asing mengekspresikannya kepada ananda. Mari berbenah, karena ungkapan cinta tanpa syarat yang keluar dari bibir kita akan membentuk rasa aman yang mendalam bersama orang tuanya.

Sebagaimana yang sudah Rasulullah shalallahu alayhi wasallam ajarkan.

sahabat Al Barra’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu yang menceritakan kepada kita:

رايتُ النبي والحسن بن علي على عاتقه يقول: اللهم إِنِّي أُحِبُّهُ فَأَحِبَّهُ

“Aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan Hasan putranya Ali sedang berada di atas pundaknya. Lalu Nabi berdoa, “Ya Allah, Sesungguhnya aku mencintainya, maka cintailah ia.” (HR. Bukhari no. 3749, Muslim no. 2422).

Sudah sepantasnya kita ikuti teladan terbaik kita, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Begitu banyak teladan-teladan beliau yang harus kita praktikkan dalam membersamai buah hati.
Tak perlu malu, tak perlu canggung mengungkapkan rasa sayang kita. Justru inilah momen tepat untuk memperkuat ikatan rasa dengannya. Mari kita isi tangki cintanya dengan sering mengekspresikan rasa sayang kita kepada ananda. Berawal dari inilah, akan membuat ananda bertambah pula rasa sayangnya kepada kita. Kelak dewasa, mereka tidak malu juga mengekspresikan sayang kepada kita yang telah menua.

Selamat mempraktikkan🩵

Ditulis oleh: Ekti Ummu Uwais
(Tabbis HCE Indonesia)