Penulis : Wiwi Ummu Zaid
Apa Kabar Hati ?
┏━━━━••••┈✿•┈•✿•┈✿•••━━━━┓
💟 Home of Character Education 🌸
┗━━━••••┈✿•┈•✿•┈✿•••━━━━━┛
🏚 Rumahku Sekolah Terbaikku🌵
الأم مدرسة الأولى
Al-Ummu Madrasatul Ula
Ibu… Apa Kabar Dirimu Hari Ini?
Ibu… Apa Kabar Dirimu Hari Ini?
Selamat pagi Ibu…
Apa kabar dirimu hari ini?
Apakah baik-baik saja bersama si kecil?
Aku berdoa semoga Allah mampukan kita membersamai masa kecilnya yang sangat singkat ini.
Capek ya bu…?
Mari sini kita berpelukan.
Semoga dengan pelukan virtual ini, bisa memberikan sedikit kekuatan untukmu. Biidznillaah.
Lelah sudah pasti ya bu…
Rasanya seperti tak ada habisnya.
Mau menangiskah?
Menangislah jika itu melapangkan dadamu yang sesak. Tak perlu kau tahan air matamu. Tumpahkan saja dalam sujud-sujudmu.
Bahkan terkadang aku pun menangis bersamaan dengan si kecil yang tantrum.
Mari kita jeda sejenak, Bu.
Tarik nafas, tahan sejenak dan hembuskan.
Ucapkanlah Laa haula wa laa quwwata illa billaah
Tarik nafas, tahan dan hembuskan.
Ucapkan Astaghfirullaah
Tarik nafas, tahan dan hembuskan.
Ucapkanlah Hasbunallaah wa ni’mal wakiil, ni’mal maulaa wa ni’mannashir.
Dalam setiap dzikir pagi petang, kita selalu mengucapkan
Radhiitubillaahi rabbaa Wa bil islaamidiinaa, Wa bimuhammadin shalallaahu ‘alaihi wassallama nabiyya
Jika kita telisik,
dzikir ini tak hanya sekedar ucapan. Saat merasa ada konsekuensi berat menunggu, namun di baliknya ada ganjaran pahala besar yang menanti
Sudahkah kita benar-benar ridha atas segala ketetapanNya?
Sudahkah kita meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi pada diri adalah takdir yang telah Ia tetapkan?
Wahai Ibu…
Sudahkah kita benar-benar beribadah hanya untukNya?
Sudahkah kita jujur memohon pertolonganNya dalam setiap raka’at shalat kita?
Sudahkah kita menjadikan Dia sebagai satu-satunya tempat bergantung?
Berat ya bu…
Memang berat.
Mari kita bersihkan hati.
Jujur berdoa padaNya atas segala kelemahan diri.
Merendah serendah-rendahnya sebagai hamba.
Tutup semua pintu harapan kepada makhluk. Karena Dzat yang tak pernah mengecewakan siap mengabulkan segala permintaan kita.
Karena Allah tahu, Bu.
Kita diciptakan untuk kuat dengan izinNya.
Kita mampu menjalani segala skenario takdir dengan pertolonganNya.
Dan dengan kasih sayangNya,
Ia takkan membebani, melewati batas kemampuan kita.
Laa tahzan wahai Ibu…
Innallaah ma’anaa.
Wiwi Ummu Zaid
🚹 SETIAP ANAK HEBAT 🚺
Bahagia Beriman, Berilmu, Beramal
✿•┈•┈ 🍀🪷🪷🪷🍀•┈•┈

Leave A Comment