EKSPEKTASI

Penulis : Khusna Ummu Hubbi

Apa Kabar Hati ?

┏━━━━••••┈✿•┈•✿•┈✿•••━━━━┓
💟 Home of Character Education 🌸
┗━━━••••┈✿•┈•✿•┈✿•••━━━━━┛
🏚 Rumahku Sekolah Terbaikku🌵
الأم مدرسة الأولى
Al-Ummu Madrasatul Ula

EKSPEKTASI

EKSPEKTASI

Apa Kabar Hati?
Hai, hati… apa kabar hari ini?

Masih kuat memikul harap yang diam-diam tumbuh?
Masih tegar meski luka-luka lama belum sembuh?
Atau kini sedang diam dalam kecewa yang kau tak tahu harus menyalahkan siapa?

Satu hal yang sering tak kita sadari:
Ekspektasi adalah jaring halus yang sering kali menjerat perasaan kita sendiri

Jangan sampai terjebak pada ekspektasi,
Kita hanyalah manusia
Penuh rasa
Penuh harap
Penuh mimpi

Tapi hati-hati, karena terlalu berharap pada manusia adalah jalan menuju kekecewaan

Kau memberi, kau ingin dibalas
Kau mendukung, kau ingin didukung
Kau memuji, kau ingin dipuji
Kau melayani, kau ingin dilayani
Kau memaki, kau ingin dunia tahu sakitmu
Kau iri, kau lupa itu racun bagi diri sendiri

Semua karena keinginan, yang diam-diam berharap kembali
Padahal manusia, tidak selalu akan bisa membalas seperti yang kita beri

Kadang, mereka tak peduli
Kadang, mereka tak mengerti
Kadang, mereka hanya melewati…

Maka turunkan egomu, dan terimalah apa adanya
Berikan jika memiliki dan ingin memberi
Janjikan hanya jika kau tulus tanpa pamrih,
Bukan karena berharap imbalan
Karena jika hati tak siap menghadapi kenyataan, Ekspektasi bisa berubah menjadi luka paling tajam

Ketika ekspektasi membutakan mata hati,
Seringkali, kita terlalu sibuk merasionalkan kepentingan orang lain.
Berusaha menyenangkan semua orang, Mengorbankan waktu, pikiran, perasaan
Padahal…!!
Bisa jadi mereka adalah faktor penggagal dari impian yang kita kejar

Ekspektasi yang terlalu tinggi seperti memakai kacamata kuda —
Kita hanya melihat satu arah, tanpa sadar bahwa jalan kita dipenuhi tikungan realita

Dan saat kenyataan tidak seindah harapan, rasa perihnya luka bisa menghancurkan
Bukan hanya hati yang sakit, tapi semangatpun ikut patah

Harapan boleh tinggi, Tapi logika jangan ditinggal pergi…
Bukan berarti kita harus membuang semua harapan.
Tidak..!
Harapan itu bahan bakar perjuangan
Mimpi itu sayap kehidupan…

Tapi kita juga harus belajar:
Bagaimana menyeimbangkan antara harapan dan kenyataan
Antara perasaan dan logika,
Antara keinginan dan kenyataan hidup, yang tak selalu memberikan seperti yang kita pinta

Bersiaplah…
Bukan untuk menyerah
Tapi untuk menghadapi segala kemungkinan.

Karena hidup adalah tentang proses
Proses yang penuh luka, air mata, tawa, dan harapan

You will find your way…
Asal kamu tidak berhenti melangkah…

Bahagia tak selalu riang, Sedih tak selalu buruk,
Hidup ini bukan hanya tentang tertawa dan menang
Kadang kamu perlu kalah, agar tahu bagaimana cara bangkit
Kadang kamu harus sedih, agar bisa belajar bersyukur
Kadang kamu dikhianati, agar tahu siapa yang setia

Tidak kehilangan optimisme ketika sedih
Dan tidak larut dalam euforia saat bahagia
Itulah seni dewasa

Karena semua yang terjadi — baik atau buruk — adalah bagian dari takdir terbaik yang Allah tuliskan untukmu

Karena Allah Lebih Tahu apa yang terbaik untukmu

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah: 216)

Ayat ini cukup sebagai jawaban bagi semua rasa kecewa yang tumbuh dari ekspektasi

Allah tahu…
Apa yang baik untukmu
Apa yang pantas kau perjuangkan
Apa yang harus kau lepaskan

Maka jika sesuatu tak berjalan seperti harapan,
jangan buru-buru menyalahkan siapapun
Berbaik sangkalah…
Karena Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya

Apa Kabar Hati hari Ini?
Masihkah kau ingin terus menggantungkan bahagiamu pada respon manusia?
Atau…
Sudah waktunya kamu menyerahkan semuanya kepada Pemilik dan Pengatur hidup ini?

Boleh berharap — tapi jangan menggantungkan hidup pada makhluk
Boleh bermimpi — tapi siapkan hati untuk menerima kenyataan
Boleh mencinta — tapi jangan lupa bahwa cinta sejati, tak pernah menuntut balasan

Jadi, ketika ekspektasimu tak sesuai dengan realita,
Tenangkan hati…
Lepaskan kekecewaan

Dan katakan pada dirimu sendiri:

“Aku sedang diajari,
Aku sedang dibentuk,
Aku sedang dipersiapkan, untuk sesuatu yang lebih baik”

Semoga hatimu hari ini pulih,
Semoga kecewamu hari ini berubah jadi kekuatan
Semoga harapanmu hari ini tetap bersandar pada yang paling Maha Menepati Janji: Allah Azza Wa Jalla.

Selamat merenungi, semoga untaian kata-kata ini menyentuh hati, menggugah jiwa
Dan jangan lupa…
Sebelum berharap kepada manusia,
Tanya dulu pada hatimu — apa kabar hari ini?

Khusna Ummu Hubbi
(HCE Indonesia)

🚹 SETIAP ANAK HEBAT 🚺
Bahagia Beriman, Berilmu, Beramal
✿•┈•┈ 🍀🪷🪷🪷🍀•┈•┈

Tags: No tags

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *