Doa Bukti Cinta Sejati

Wahai Ayah Bunda…
Ketahuilah bahwa mendidik itu sejatinya mudah. Karena Allah sudah membekali setiap anak dengan benih fitrah dalam dirinya. Setiap orang tua mengemban amanah untuk menumbuhkan dan merawat fitrah bawaan yang melekat dalam diri anak.

Namun, kita juga harus waspada dan senantiasa menjaga fitrah itu dari gangguan syetan yang gencar mengincarnya.

Sungguh sebaik-baik penjagaan adalah doa kedua orang tuanya. Doa orang tua untuk anaknya mustajab.

Wahai Ayah Bunda…
Teruslah berdoa dan berbaik sangka kepada Allah Azza wa jalla. Teruslah engkau meminta di sepertiga malam. Menangislah, bersimpuh merengkuh dan melangitkan doa-doa rahasia. Perbanyaklah doa di waktu-waktu yang Allah berkahi, di mana seluruh mustajabnya doa berkumpul pada masa itu.

Doa adalah senjata dalam menjalankan peran sebagai orangtua. Doa adalah kekuatan dalam menjalankan misi kehidupan. Janganlah lelah dan merasa berputus asa dalam berdoa. Sebaliknya penuhi hati dengan keyakinan bahwa Allah ta’ala akan mengabulkan.

“Berdo’alah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan do’a dari hati yang lalai.” (HR. Tirmidzi no. 3479)

Wahai Ayah Bunda…
Satu hal yang harus kita perhatikan, janganlah kita berdoa dalam keadaan hati yang lalai. Diantara yang membuat hati lalai adalah masuknya ke dalam perut makanan yang tidak halal thayyiban. Karena kelalaian hati dari mengingat Allah bisa jadi sebab makanan yang tidak halal thayyiban masuk tubuh yang akan melemahkan kekuatan sebuah doa.

Wahai Ayah Bunda…
Jangan pernah lupa dan berputus asa dalam memanjatkan doa kepada Allah taala. Semoga terkabulkan sebagaimana harapan kita, ananda tumbuh menjadi anak shalih shalihah yang kelak memiliki peran hidup dalam peradaban di muka bumi ini.

Selalu hiasi lisan kita dengan doa-doa kebaikan di kala suka dan duka, lapang maupun sempit. Karena sesungguhnya doa orang tua adalah bukti cinta sejatinya.

Semoga Allah limpahkan rahmat dan pahala jariyah kepada setiap orang tua dalam mendidik anak-anaknya di setiap detik kehidupannya.

Ekti Ummu Uwais
(Tabbis HCE Indonesia)