Cermin

Cermin

Ayah… Bunda…
Sepertinya kita sering terlupa, pada esensi diri di hadapan anak-anak kita.
Bahwa semua yang ada pada diri kita akan dilihat dan ditiru anak-anak kita.

Apa yang kita lakukan mulai bangun tidur hingga kembali tidur akan terekam kuat dalam memorinya.

Apakah kita senantiasa berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas?
Apakah kita makan dan minum sesuai adab yang disyariatkan?
Apakah kita berbicara dengan baik tanpa melukai perasaan?
Atau… kita hanya mengajarkan sebanyak-banyaknya namun luput untuk memberi keteladanan?

Ayah… Bunda…
Sepertinya kita sering terlupa, bahwa anak-anak adalah cermin yang nyata.
Cermin yang memantulkan sejujurnya wajah asli kita sebagai orangtua.

Jangan terburu naik pitam!
Jangan terburu menyalahkan!
Apalagi melayangkan pukulan!
Jangan!!! Karena bisa jadi mereka hanya memantulkan bayangan, bayangan sesungguhnya diri kita.

Ayah… Bunda…
Mari kita meraba lebih dalam, tentang apa-apa yang kita lakukan
Jika kita temukan keburukan marilah bersegera untuk melakukan pembenahan.

Karena anak-anak akan selalu merekam
Karena anak-anak akan menirukan
Karena anak-anak akan memantulkan segala sesuatu yang sering kita lakukan
Melalui apa-apa yang mereka lakukan

Marilah kita bersamai mereka dengan cinta.
Dengan menghadirkan hati kita sepenuhnya.
Dengan hangatnya dekapan kasih tiada tara.
Sehingga asa yang berpadu, berlabuh pada muara CintaNya.

Barakallaahu fikunna. 🤍

Luluk Ummu Aisyah
(Tabbis HCE Indonesia)