11 | Berikan Waktu Berkualitas

Berikan Waktu Berkualitas

Anak adalah amanah dari Allah.
Hadir membawa kebaikan dan fitrah.
Kehadirannya menjadi jalan kita meraih pahala.
Menjadi sebab kita berdoa kepada-Nya dengan lebih lama.

Namun sering kali, tanpa kita sadari…
Mereka hanya mendapat “waktu sisa” kita.
Waktu setelah pekerjaan menumpuk,
setelah tubuh letih,
setelah pikiran penat.
Mereka menunggu…
Dengan mata yang berbinar,
dengan hati yang penuh harap,
namun kita datang dengan separuh jiwa. 🥀

Wahai Ayah dan Bunda…
Anak-anak tidak selalu dapat berkata-kata,
tetapi hati mereka mungkin sering berbisik,
“Ayah, Bunda… aku ingin engkau mendengarku,
bukan hanya menjawab singkat.”
“Aku ingin engkau menatapku,
bukan sekadar mengangguk sambil sibuk dengan layar.”
“Aku ingin engkau bermain denganku,
bukan sekadar menyuruhku diam atau bermain sendiri.”

Wahai Ayah dan Bunda…
Ingatlah…
Waktu berkualitas bukan berarti lama,
namun “utuh”.
Lima menit penuh pelukan,
sepuluh menit penuh cerita berkesan,
dua puluh menit penuh tawa yang menceriakan,
itu lebih berharga daripada jam-jam panjang,
namun hati kita entah di mana.

Rasulullah ﷺ sebagai teladan sepanjang masa,
seorang Nabi, seorang pemimpin, seorang da’i,
yang waktunya begitu berharga.
Namun Beliau ﷺ masih sempat bercanda dengan cucunya, yaitu Hasan dan Husain.
Memangku mereka, mencium mereka.
Seolah mengajarkan pada kita,
“Anak-anak tidak hanya butuh rumah dan makanan, anak-anak butuh cinta dan kehadiran”.

Beliau ﷺ tidak pernah memberikan waktu yang bekas,
beliau selalu memberikan waktu yang terbaik dan berkualitas.

Namun kita…
Sering terjebak oleh dunia.
Sibuk mengejar rezeki,
sibuk dengan layar,
sibuk dengan urusan orang lain,
hingga lupa bahwa ada jiwa mungil yang menunggu pelukan.

Anak-anak lalu mencari cara,
kadang dengan tangis,
kadang dengan rengekan,
kadang dengan marah.
Sebenarnya mereka hanya ingin berkata,
“Isi tangki cintaku, Ayah…”
“Isi tangki cintaku, Bunda…”

Wahai Ayah dan Bunda…
Anak tidak menuntut rumah besar.
Anak tidak meminta mainan mahal.
Anak hanya butuh kita, bisa duduk bersama.
Mendengar tanpa menghakimi, berbicara tanpa terburu-buru,
menemani tanpa terganggu.

Sebab waktu yang berkualitas
adalah bahan bakar tangki cinta mereka.
Ketika tangki itu penuh,
anak-anak akan lebih tenang,
lebih percaya diri,
lebih mudah menerima nasihat,
lebih siap mengenal dan mencintai Rabb-nya dengan penuh iman.

Jangan biarkan masa kecil mereka berlalu hanya dengan sisa perhatian kita.
Karena kelak, ketika mereka dewasa,
kita mungkin ingin duduk bersama mereka,
namun mereka sudah punya dunianya sendiri.

Dan saat itu, bisa jadi kita menyesal,
“Mengapa dulu aku sibuk dengan hal lain,
dan hanya memberinya waktu bekas?” 🥀

Wahai Ayah dan Bunda…
Maka, berikan anakmu waktu terbaik hari ini dengan penuh cinta.
Hadiahkan mereka senyum, pelukan, dan doa.
Tunjukkan bahwa mereka penting dan berharga bagi kita.
Buktikan bahwa cinta kita selalu ada untuk mereka.

Berikan anakmu waktu yang berkualitas, bukan waktu sisa atau bekas.
Karena kenangan indah bersama orang tua adalah momen berharga yang akan mereka bawa,
hingga mereka dewasa.

Lia Ummu Asiyah

𝐇𝐂𝐄 𝐈𝐧𝐝𝐨𝐧𝐞𝐬𝐢𝐚
𝗛𝗼𝗺𝗲 𝗼𝗳 𝗖𝗵𝗮𝗿𝗮𝗰𝘁𝗲𝗿 𝗘𝗱𝘂𝗰𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻