Bercengkerama dan Bercandalah bersama Anak Kita

“Bercengkerama dan Bercandalah bersama Anak Kita”

Ayah dan Bunda…
Lihatlah anak-anak kita yang saat ini usianya masih kecil.
Pandanglah mereka dengan hati yang penuh dengan ketulusan.
Bahwa merekalah anak-anak kita yang masih sangat membutuhkan kita.

Ayah dan Bunda…
Janganlah kita merasa gengsi, malu dan menahan diri saat ingin bercanda dengan anak kita.
Jangan kita merasa bahwa bercengkerama dan bercanda bersama anak adalah hal yang sia-sia.
Justru ketahuilah bahwa bercanda bersama mereka adalah kebaikan yang berpahala.
Sebab membahagiakan hati anak kita adalah kewajiban yang menjadi ibadah kita.

Ayah dan Bunda…
Tak apa jika saat bersama anak-anak, kita menjadi seperti anak-anak juga. Bermain, bercanda, bergurau dan bercengkerama hal-hal seru yang menyenangkan bagi mereka.
Karena inilah dunia yang mereka senangi. Mereka senang bermain dan bercanda. Mereka anak-anak kita senang sekali berimajinasi. Mereka adalah anak-anak dengan karakteristiknya yang sangat istimewa. Tidak sama dengan kita sebagai manusia dewasa.

Maka, Ayah dan Bunda…
Mari kita pahami apa yang menjadi kebutuhan anak-anak kita.
Mari kita senangkan anak-anak kita meski dengan sesuatu hal yang sederhana. Sesederhana bermain kejar-kejaran, sesederhana bermain masak-masakan, sesederhana bermain mobil-mobilan, bahkan sesederhana kita mengobrol hal-hal yang disukainya. Atau bisa juga sesederhana kita membacakan buku yang mereka suka.

Waktu kita tak akan pernah menjadi hal yang sia-sia saat membersamai anak-anak kita.
Justru waktu yang kita habiskan bersama mereka adalah waktu yang penuh kebaikan dan manfaat. Karena inilah jalan taat. Jalan taat seorang ibu yang mendapatkan amanah dan peran secara langsung dari Allah. Karena anak-anak kita adalah amanah dan tanggung jawab kita.

Wahai Ayah dan Bunda…
Maka berbahagialah saat kita membersamai anak-anak kita.
Bercengkerama dan bercandalah dengan mereka.
Selagi kita masih memiliki waktu dan kesempatan bersama.
Sebab kehidupan dunia ini pun hanya sebentar saja.
Bahkan masa kecil anak-anak kita rasanya hanya sekejap saja.

Ingatlah selalu, bahwa Nabi Muhammad ﷺ yang menjadi Rasulullah teladan sepanjang masa pun selalu bercanda dan bercengkerama dengan anak-anak. Beliau ﷺ bercanda sampai anak-anak amat sangat merasa bahagia bersamanya. Padahal saat itu beliau menjadi seorang Nabi, beliau menjadi seorang kepala negara, beliau menjadi seorang panglima perang, beliau menjadi seorang yang sangat berpengaruh pada masa itu. Namun, bagaimanakah beliau saat bersama anak-anak? Betapa beliau sangat memiliki kelembutan dan kasih sayang penuh cinta. Beliau tidak sungkan untuk bercanda dan bermain bersama anak-anak. Masya Allah.

Wahai Ayah dan Bunda…
Semoga kita bisa mengambil keteladanan dari Nabi Muhammad ﷺ. Bagaimana beliau membersamai dan mendidik anak-anak. Pendidikan hati yang Nabi Muhammad ﷺ terapkan menjadi sebuah pelajaran berharga bagi kita. Bahwa mendidik dengan hati, Insya Allah akan sampai ke hati.

Jadi, jangan lupa isi tangki cinta anak-anak kita ya Ayah dan Bunda.
Bercengkerama dan bercandalah dengan penuh ceria dan bahagia.

Semoga Allah memberikan rasa ikhlas dan penuh keridaan pada kita dalam membersamai dan mendidik anak-anak.

Barakallaahu fikum. 🤍

Ditulis oleh : Lia Ummu Asiyah
(Tabbis HCE Indonesia)