Anak Yang Bahagia

Wahai Ayah dan Bunda…
Sudahkah kita sadar dan paham, bahwa amanah anak yang Allah titipkan pada kita adalah sebuah kebaikan yang besar dari Rabb kita?

Wahai Ayah dan Bunda…
Sudahkah kita sadar dan paham, bahwa amanah anak yang Allah titipkan pada kita adalah hal yang diinginkan dan dirindukan jutaan suami istri di luar sana? Mungkin banyak suami istri diluar sana tidak seberuntung kita.

Wahai Ayah dan Bunda
Sudahkah kita sadar dan paham, bahwa amanah anak ini jika dinominalkan uang tidak akan bisa ternominalkan. Betapa mahal dan berharganya anak kita untuk kita. Hadiah terbaik dari Rabb kita.

Maka, marilah kita terus berikhtiar.
Membuat anak kita menjadi “anak yang bahagia” dengan izin Allah.
Menjadikan anak kita menjadi “anak yang bahagia” sesuai versi mereka bukan sesuai kita. Sebab, dunia kita sebagai manusia dewasa dan dunia anak kita tentulah berbeda. Anak-anak tetaplah anak-anak dengan karakteristik dunia mereka. Anak-anak yang fitrahnya ceria, senang bermain, aktif, banyak berkata dan berbicara juga bercerita, dan hal-hal istimewa lainnya.

Mari membuat anak kita menjadi “anak yang bahagia”
Sesederhana dan semampu yang kita bisa.
Seperti senyuman tulus dari hati setiap pagi dan setiap hari.
Seperti pelukan hangat yang diberikan dengan penuh cinta dan semangat.
Seperti hadiah sederhana yang tak perlu mewah.
Seperti pelayanan yang bisa maksimal kita berikan dan lakukan.
Seperti kata-kata yang memotivasi dan membuat berbinarnya hati.
Atau bahkan seperti kita berikan doa-doa kebaikan yang terucapkan dengan penuh ketulusan.
Karena saat kita membuat anak kita menjadi bahagia, yakinlah bahwa kita sudah bahagia menjadi orangtua. Karena orangtua yang bahagia membersamai anaknya maka akan menjadikan anak merasa bahagia. Insya Allah.

Semoga saat kita bahagia membersamai dan mendidik anak-anak kita, menjadi tanda Allah rida kepada kita. Sebab inilah ibadah besar yang Allah berikan untuk kita.

Yuk, Ayah dan Bunda…
Kita ikhtiarkan menjadikan anak-anak kita menjadi “anak yang bahagia”.
Jangan lupa isi tangki cinta anak-anak kita. Jangan lupa pancarkan senyum kita. Dan jangan lupa pahami kebutuhannya dan bersamai dengan bahagia penuh cinta.

Semoga hari ini tercurah keberkahan dan kebaikan. Untuk seluruh para Ayah dan Bunda yang sedang berjuang menunaikan kewajiban.

Jadikan langkah kita karena Allah.
Barakallaahu fikum.

Ditulis oleh : Lia Ummu Asiyah
(Tabbis HCE Indonesia)