> ❝ Sesungguhnya Allah sangat bergembira menerima taubat hamba-Nya, melebihi kegembiraan seseorang yang kehilangan untanya di tengah padang luas, lalu tak terduga ia menemukannya kembali.” ❞ (HR. Bukhari & Muslim)
Saat kepala penuh gundah, jiwa terasa panas membara, ingin meledak dan lepas kendali, Tanpa sadar kuucapkan kata-kata tajam penuh luka, Tatap mataku berubah kasar, penghakimanku membekas.
Lalu hening menyapa saat semuanya berlalu, Hatiku pecah, air mata menetes, kutemukan salah dalam diri sendiri. Yaa Rabb, mengapa aku hina dia? Mengapa tatapku penuh amarah? Mengapa sabarku tergerus oleh egoisku?
Ampunilah hamba, yang lemah ini, yang penuh salah dan dosa. Bimbing dan tuntunlah aku kembali ke jalan-Mu yang penuh rida-Mu. Terimalah taubat ini dengan rahmat-Mu yang luas, ya Rabb.
Laa ilaaha illa anta, Subhaanaka, Innii kuntu minadz dzaalimiin.
Leave A Comment