Mendidik Anak Dengan Bahagia

Ayah Bunda…

Apakah engkau merasa bahagia saat mendidik ananda?
Atau merasa sebaliknya?
Yang hanya bisa menjawab adalah hati kita.

Jika kita menyadari, saat dulu setiap hari kita meminta dan berdoa.
Kita terus meminta kehadiran anak kita kepada Allah Taala.
Apakah kita ingat ini semua?
Kita menangis, mengadu, mengangkat tangan kita.
Meminta dan memohon kepada-Nya di setiap waktu mustajabnya doa.

Lalu dengan izin-Nya Allah hadirkan buah hati kita, yaitu anak-anak kita.
Sudahkah kita bahagia dalam membersamai dan mendidiknya?
Dan…
Sudah seharusnya kita bahagia mendidik anak-anak kita.

Karena mendidik anak adalah perintah Allah Taala,
Karena mendidik anak adalah perintah agama,
Karena mendidik anak adalah ibadah utama,
Dan karena mendidik anak adalah kebaikan yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah yang mulia,

Maka tengoklah diri dan hati kita, sudahkah kita bahagia mendidik anak-anak kita?
Jika sudah, maka bersyukurlah. Teruslah bersyukur kepada Allah atas nikmat yang besar ini, yaitu amanah atas anak kita.
Jika belum, maka bersabarlah. Bersabar dengan penuh kesabaran kepada Allah atas ujian yang besar ini, yaitu amanah atas anak kita.
Sebab, proses mendidik dan membersamai anak ini bagian dari belajar sepanjang hayat kita.

Ayah Bunda…
Semoga hati kita semakin menerima dan terbuka.
Atas kehadiran anak-anak kita yang hebat dan istimewa.
Semoga kita berusaha untuk senantiasa senang dan tenang dalam membersamai mereka, anak-anak kita.
Maka, bersamai dan didik mereka dengan hati yang penuh bahagia.

Bagaimana caranya agar kita senantiasa bahagia?
Dengan terus banyak bersyukur dan berdoa. Memohon pertolongan-Nya dan berterimakasih atas segala nikmat-Nya.
Karena…
Mendidik anak kita adalah bagian dari kenikmatan surga dunia.

Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata :
Sesungguhnya di dunia ini ada surga, barangsiapa yang tidak memasuki surga dunia ini maka dia tidak akan masuk surga di akhirat.

Jika masih panik dalam mendidik,
Jika masih marah-marah dalam mendidik,
Jika masih merasa susah dalam mendidik,
Jika masih merasa tertekan, menderita, kesulitan dan berbagai rasa tak enak lainnya dalam mendidik,
Mungkin kita bisa evaluasi dan muhasabah diri kita sebagai orangtua.
Bisa jadi cara mendidik anak kita yang perlu diperbaiki.
Bisa jadi niat lurus kita dalam mendidik anak kita yang perlu di benahi.
Bisa jadi kita belum paham apa itu makna mengabdi.
Sebab, peran kita dalam mendidik anak ini sebuah pengabdian.
Pengabdian seorang hamba kepada Rabb-nya.
Jika hasilnya tak didapat di dunia, maka ada akhirat yang menanti kita.
Semoga pahala dan surga menjadi hadiah dari Rabb kita. Atas pengabdian dan pengorbanan kita dalam menjalankan amanah mendidik anak-anak kita.

Maka…
Untuk seluruh Ayah Bunda,
Mari kita mendidik anak kita dengan penuh bahagia.
Berikan senyum tawa terbaik kita saat membersamainya.
Berikan pelukan hangat di setiap harinya.
Berikan pendidikan terbaik setiap waktunya.
Karena hidup dunia ini hanya sementara saja.
Nikmati waktu mendidik dan membersamai anak kita dengan penuh rasa yang istimewa.
Dan semoga kelak Allah mengumpulkan dan memasukkan kita bersama keluarga kita yang dicinta ke surga Firdaus-Nya.

Yuuk …Ayah Bunda, ingat penuhi hari-hari kita dengan hati bahagia
Jangan lupa isi tangki cinta ananda…!!
Selamat berbahagia bersama.

Lia Ummu Asiyah
(Tabbis HCE Indonesia)