Penulis : Khusna Banaha
BAITI JANNATI
┏━━━━ 🌻 🏡 🌳 ━━━━┓
𝔹𝔸𝕀𝕋𝕀 𝕁𝔸ℕℕ𝔸𝕋𝕀
┗━━━━ 🌻 🏡 🌳 ━━━━┛.
𝐇𝐨𝐦𝐞 𝐨𝐟 𝐂𝐡𝐚𝐫𝐚𝐜𝐭𝐞𝐫 𝐄𝐝𝐮𝐜𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧
الأم مدرسة الأولى
𝐀𝐥-𝐔𝐦𝐦𝐮 𝐌𝐚𝐝𝐫𝐚𝐬𝐚𝐭𝐮𝐥 𝐔𝐥𝐚
KOMPAK DALAM PERAN
KOMPAK DALAM PERAN
Setiap orang merindukan Baiti Jannati — rumahku surgaku.
Namun, bagaimana mungkin rumah bagai surga,
jika dua penjaga di dalamnya tak lagi sejalan seiring bersama?
Banyak orang tua ingin anaknya tumbuh shaleh,
tapi lupa bersatu dalam mendidik.
Ayah sibuk mencari rezeki, lalu merasa sudah cukup berjasa.
Ibu sibuk mengurus rumah, lalu merasa paling berkorban.
Keduanya lelah, keduanya ingin dimengerti,
tapi lupa — anak tak butuh siapa yang paling hebat,
anak hanya butuh rumah yang paling kompak.
Anak tumbuh di antara dua suara yang sering tak sepakat.
Ayah berkata “tidak boleh,” ibu berkata “kasihan.”
Ibu menanam nilai-nilai, ayah tak menyiramnya.
Satu menanam, lalu satu mencabut.
Bagaimana mungkin pohon kecil itu tumbuh tegak,
jika ladangnya rusak oleh dua tangan yang saling berlawanan?
Rumah bukan arena adu peran,
tapi ladang ibadah dua insan.
Ayah bukan bos yang memerintah dari kursi kehormatan,
ibu bukan bawahan yang sekadar menuruti tanpa arah.
Keduanya adalah sekutu — berpadu dalam satu misi:
menuntun anak mengenal Allah dengan cinta dan teladan.
Kompak bukan berarti seragam, tapi seirama.
Jika ayah tegas, biarlah ibu menyejukkan.
Jika ibu menasihati, biarlah ayah meneguhkan.
Yang penting bukan siapa yang paling menang,
tapi bisakah berjalan satu tujuan yang sama.
Anak tidak hanya belajar dari petuah,
tapi dari pemandangan yang ia lihat setiap hari.
Saat ayah dan ibu berselisih, ia belajar tentang jarak.
Tapi ketika keduanya saling memahami,
ia belajar tentang makna cinta dan kesatuan.
Maka sebelum menuntut anak jadi baik, tanyalah dulu:
Apakah kita, ayah dan ibu, sudah satu arah dalam mendidik?
Sebab rumah yang tidak kompak,
bukan tempat tumbuhnya taman surga,
melainkan ladang lahirnya luka—
yang diam-diam diwariskan turun-temurun.
Khusna Banaha
SETIAP ANAK HEBAT
Bahagia Beriman, Berilmu, Beramal
┈•┈• •┈•┈


Leave A Comment