Penulis : Lia Ummu Asiyah
La Tansa Isi Tangki Cinta
┏━━━━♡♡♡※❥❀❥※♡♡♡━━━━┓
❤ 𝗟𝗮 𝗧𝗮𝗻𝘀𝗮 𝗜𝘀𝗶 𝗧𝗮𝗻𝗴𝗸𝗶 𝗖𝗶𝗻𝘁𝗮 ❤
┗━━━━♡♡♡※❥❀❥※♡♡♡━━━━┛
Home of Character Education
الأم مدرسة الأولى
Al-Ummu Madrasatul Ula
Waktu yang Tak Bisa Diulang dan Dibeli
Waktu yang Tak Bisa Diulang dan Dibeli
Pernahkah kita duduk sejenak, memandangi wajah kecil yang tertidur pulas di samping kita—anak-anak yang Allah titipkan—dan bertanya dalam hati: “Sudahkah aku cukup hadir dalam hidup mereka hari ini?”
Waktu terus berjalan. Tak pernah menoleh ke belakang. Apalagi, tak mungkin bisa kita ulang. Ia tak peduli apakah kita sedang sibuk mengejar karir, menyelesaikan pekerjaan rumah, atau terjebak dalam rutinitas harian. Ia terus melaju, tanpa kompromi.
Sebagai orang tua, tak jarang kita sering terjebak dalam pemikiran bahwa nanti masih ada waktu. Nanti saat pekerjaan selesai. Nanti saat sudah mapan. Nanti saat mereka sudah besar. Tapi kenyataannya, waktu bukanlah sesuatu yang bisa ditunda. Ia tak bisa disimpan untuk hari esok, apalagi dibeli kembali ketika kita menyadari kita telah melewatkannya.
Wahai Ayah dan Bunda…
Masa kecil anak-anak kita itu singkat.
Anak-anak tak selamanya kecil. Tangan mungil yang hari ini menggenggam jari kita dengan erat, suatu hari kita akan melepasnya untuk berjalan sendiri.
Tawa polos, rengekan manja, pertanyaan-pertanyaan sederhana yang kadang kita abaikan karena terlalu sibuk—semua itu akan menjadi kenangan. Dan saat kita menyadarinya, seringkali semuanya sudah berlalu. 🥀
Wahai Ayah dan Bunda…
Mereka tidak membutuhkan orang tua yang sempurna. Mereka butuh orang tua yang hadir sepenuhnya. Hadir dalam kebersamaan. Hadir dalam canda dan tangis. Hadir dalam cerita dan kata serta rasa, hadir dalam pelukan saat kecewa, dan hadir dalam sorak bahagia penuh ceria saat mereka belajar sesuatu yang baru atau menemukan pengalaman baru.
Menjadi orang tua bukanlah tugas yang mudah. Ada hari-hari dimana kita merasa lelah, bingung arah, bahkan merasa gagal. Tapi di situlah kita membutuhkan kekuatan iman dan pertolongan Allah. Ketika kita mengingat bahwa anak adalah amanah dari Allah, maka dengan segera Insya Allah hati kita dikuatkan. Kita tak dituntut menjadi sempurna, tapi kita dituntut untuk melakukan proses dengan langkah terbaik yang bisa kita lakukan.
Dalam setiap doa yang kita panjatkan untuk anak-anak kita, terselip harapan dan cinta yang mungkin tak terlihat. Tapi inilah sebuah keistimewaan yang Allah berikan pada setiap doa orang tua, yang Insya Allah terkabul di setiap munajat.
Dalam setiap kesabaran yang kita latih saat mendidik mereka, ada pahala yang Allah janjikan. Iman mengingatkan kita bahwa tak ada kebaikan yang sia-sia, bahkan dalam hal-hal kecil yang kita lakukan untuk mereka.
Ayah dan Bunda…
Ketauhilah, bahwa waktu tak akan bisa diulang dan dibeli.
Waktu bersama anak adalah anugerah. Ia tak bisa dibeli dengan harta sebanyak apa pun. Ia tak bisa digantikan dengan barang mewah sekalipun. Bahkan ketika kita telah sukses secara materi atau duniawi, kita tak bisa membeli kembali masa-masa saat anak masih belajar berjalan, masih belajar menyebut nama kita, atau masih mencari pelukan saat mereka takut.
Suatu hari, rumah akan kembali sepi. Mainan tak lagi berserakan. Dinding tak lagi dipenuhi coretan. Lalu yang tersisa hanyalah kenangan. Maka, sebelum hari itu tiba, peluklah mereka lebih lama. Tatap mata mereka lebih dalam. Dengarkan cerita-cerita kecil mereka. Karena semua itu adalah harta yang tak ternilai harganya.
Hari ini, mari kita memilih untuk hadir. Meski lelah, mari kita sempatkan. Meski sibuk, mari kita prioritaskan. Sebab waktu yang telah pergi tak akan kembali. Dan kita akan bersyukur karena telah memilih untuk membersamai, bukan sekadar mengawasi dari kejauhan.
Semoga Allah senantiasa memberi kita kekuatan, keikhlasan, kesabaran dan kasih sayang yang luas untuk menjadi orang tua yang tak hanya membesarkan anak, tapi juga membentuk mereka dengan cinta dan iman.
“Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan, dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.”
(QS. Al-Anfal: 28)
Barakallaahu fikum. 🤍
Lia Ummu Asiyah
SETIAP ANAK HEBAT
Bahagia Beriman, Berilmu, Beramal
┈•┈• •┈•┈


Reminder untuk diri sendiri:(
100
Shohih