24 | Lelah

LELAH

Apa kabar hatimu, wahai jiwa yang letih…?
Apakah dibalik sunyi kau sembunyikan luka dan duka lara..?
Ataukah air matamu sedang berlinang membasahi pipi,
Ada kesedihan menyelimuti kesunyian hari ini?

Meski tak ada satu pun kata terucap,
Tak ada yang tahu bebanmu yang berat,
kecuali Allah yang Maha Tahu dan Maha Dekat.

Kadang langkah terasa berat,
jalan panjang seakan tak berujung,
hingga kau bertanya dalam hening:
“Sampai kapan aku harus bertahan?”

Namun dengarlah bisikan ayat-Nya:

> “لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ”
“Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah.” (QS. Az-Zumar: 53)

Maka jangan menyerah, meski jiwamu lelah, hatimu rebah,
hanyalah kepada-Nya kita berpasrah.

Ada air mata yang jatuh,
bukan karena kelemahan,
tapi sebagai tanda rindu pada Rabbmu,

Ada doa yang lirih,
meski tak bersuara,
namun sampai ke langit,
mengetuk pintu rahmat-Nya.

Ketahuilah, wahai hati yang rapuh:
setiap lelahmu ada makna,
setiap sakitmu ada obatnya,
setiap isak tangismu ada penghapus dosa.

Karena Allah telah berjanji:

> “فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا، إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا”
“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5–6)

Maka tenangkan dirimu,
berhentilah sejenak dari hiruk pikuk dunia,
Letakkan segala resah di atas sajadah,
biarkan sujudmu yang menenangkan,
biarkan dzikirmu yang menentramkan.

> “أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ”

“Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Wahai hati…
Jangan kau sangka lelahmu sia-sia,
ia adalah jalan pulang,
ia adalah tanda kasih sayang,
ia adalah bukti bahwa Allah tak pernah meninggalkanmu.

Maka tersenyumlah meski dengan tersedu dan linangan air mata,
katakan pada jiwamu:
“Hasbiyallah, Cukuplah Allah bagiku.”

Khusna Ummu Hubbi

𝐇𝐂𝐄 𝐈𝐧𝐝𝐨𝐧𝐞𝐬𝐢𝐚
𝗛𝗼𝗺𝗲 𝗼𝗳 𝗖𝗵𝗮𝗿𝗮𝗰𝘁𝗲𝗿 𝗘𝗱𝘂𝗰𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻