Senangkan Hati Saat Membersamainya

Senangkan Hati Saat Membersamainya

“Anak-anak”…
Apa perasaan yang ada di hatimu saat mendengarkan kata ini, Ibu?

Ibu…
Aku tahu bahwa engkau sangat menyayangi anakmu.
Cintamu besar dan luas kepada mereka.
Mungkin, apakah sebesar gunung? atau seluas lautan di samudera?
Bahkan mungkin lebih besar dari itu.
Tidak ada yang bisa menakar rasa cinta dan sayang seorang ibu kepada anaknya.

Wahai Ibu…
Hari-hari yang engkau lalui bersamanya adalah anugerah yang berharga.
Karena hal itu menjadi salah satu wujud tanda dan rasa cintamu kepada mereka.
Makanan yang terhidang dengan matang. Pakaian yang sudah bersih di lemari. Buku dan mainan yang disediakan. Serta pelukan dan senyuman yang setiap pagi menyambut mereka, kita berikan.
Bukankah itu hal yang sangat berharga bagi mereka?
Belum lagi, ada banyak sekali hal yang kita berikan dan hadirkan untuk anak-anak kita.

Hanya saja…
Waktu dan keadaan tidak selalu sama ya, Bu.
Terkadang ada rasa lelah, payah bahkan rasa bersalah.
Tenang saja ya, Bu. Itu sangat manusiawi.
Namun, ku mohon jangan menyerah.
Kita hanya butuh jeda sejenak mengambil makna dalam peran yang istimewa ini.

Wahai Ibu…
Anak kita bukan tak peduli dengan apa yang kita rasakan.
Namun, mereka hanya masih dini usianya dan yang mereka pahami adalah segala hal harus menjadi sesuatu yang menyenangkan dan membahagiakan mereka.
Anak kita belajar segala rasa dan emosi dari kita. Anak kita pun belajar bagaimana kita memproses segala hal yang mereka lihat dari kita.

Maka, mari kita berusaha senangkan hati kita saat membersamai mereka.
Meskipun hati sedih berkabut atau ada amarah menyulut. Terimalah rasa itu dan kenalilah semuanya. Tak perlu mengelak, kita hanya butuh berhenti sejenak untuk menerima rasa tak enak.
Hanya saja, kita jangan sampai melampiaskan perasaan ini pada anak-anak kita ya, Bu.
Sebab, mereka adalah makhluk kecil yang tidak berdosa. Mereka adalah amanah dan tanggung jawab kita pada Allah Taala.

Ibu…
Peranmu begitu istimewa.
Insya Allah ada balasan pahala dan surga.

Mari Bu…
Kita bergenggaman bersama untuk menjadi ibu yang bisa lebih baik di hadapanNya. Ibu yang bisa menyenangkan bagi anak-anaknya.
Tak perlu risau jika kita belum sempurna. Karena kita hanya butuh pertolonganNya.

Senangkan hati kita saat membersamai anak kita.
Agar terpancar rasa bahagia dan penuh makna saat membersamai mereka.
Berikan senyuman, pelukan, sanjungan, pelayanan dan perasaan yang membuatnya nyaman.
Karena mereka butuh kehadiran kita dengan cara yang bahagia.

Membersamai mereka sedekat ini hanya sebentar saja.
Sebab saat kelak anak kita sudah dewasa, mereka akan memiliki dunianya. Tidak akan selamanya terus menerus bersama dan ada didekat kita. Jika masa ini sudah dekat bahkan menyapa kita, percayalah kita sebagai ibu akan sangat merindui mereka, anak-anak kita.

Pasti kita ingin waktu bisa terulang kembali. Ingin bisa mengulangi momen bersama anak dengan dekat lagi.
Selagi kesempatan ini masih ada.
Mari berusaha senangkan hati kita saat membersamai mereka, agar mereka pun merasa bahagia saat bersama dan didekat kita.
Semoga kelak, saat anak jauh dari kita. Mereka tetap merindui kita sebagai rumah bagi mereka.

Barakallaahu fikunna. 🤍

Lia Ummu Asiyah

(Tabbis HCE Indonesia)