JANGAN PENUH AMARAH, BERLEMAH LEMBUTLAH

Laa Tansa, Isi Tangki CINTA

┏━━━━••••┈✿•┈•✿•┈✿•••━━━━┓
💟 Home of Character Education 🌸
┗━━━••••┈✿•┈•✿•┈✿•••━━━━━┛
🏚 Rumahku Sekolah Terbaikku🌵
الأم مدرسة الأولى
Al-Ummu Madrasatul Ula

Jangan Penuh Amarah, Berlemah Lembutlah..

Menjadi orang tua adalah peran yang sangat istimewa sekali. Allah berikan kepada para hamba untuk dijalani. Namun ujian saat menjadi orang tua pun terus hadir menghampiri. Rasa-rasanya saat menjadi orang tua, kok rasanya berat sekali.

Sepertinya kita perlu menengok lagi. Bagaimana Allah benar-benar memberikan petunjuk perihal ini. Juga Rasulullah ﷺ yang sudah banyak mencontohkan, bagaimana cara menjadi orang tua dalam mendidik ini.

Anak-anak yang terlahir dengan fitrah. Kehadiran mereka adalah sebuah amanah. Amanah ini akan dipertanggungjawabkan kelak kepada Allah. Maka sudahkah kita menjalani perintah ini sesuai dengan petunjuk Allah dan contoh Rasulullah?

Wahai Ayah dan Bunda…
Anak-anak akan selalu menguji diri kita setiap hari.
Tingkahnya yang beraneka ragam membuat kita kadang bertanya dalam hati. Sampai kapan ini selesai dan tidak terjadi lagi. Karena betapa unik dan hebatnya kelakukan anak-anak yang sering membuat kita bisa tersenyum sampai meringis dan bersedih hati. Namun tenang dan bersabarlah, karena hal ini hanya sebentar saja terjadi. Tidak lama lagi anak-anak akan dewasa dan mengerti.

Wahai Ayah dan Bunda…
Mari kita ikuti bagaimana Rasulullah ﷺ mendidik ini.
Janganlah penuh amarah, meski anak kita banyak sekali tingkah.
Berlemah lembutlah agar tumbuh di hati anak kita mahabbah.
Jangan sedikit-sedikit marah lalu melampiaskan amarah. Lihatlah lamat-lamat wajah anak kita yang sebenarnya tidak bersalah. Mereka hanya sedang belajar bukan kurang ajar. Belum ada beban dosa atas mereka dan inilah ketetapan Allah.

Wahai Ayah dan Bunda…
Jadikanlah mendidik kita bukan hanya sekadar rutinitas. Namun jadikanlah proses mendidik adalah prioritas. Agar kenangan baik dan membahagiakan pada anak kita yang menjadi bekas. Kebaikan yang akan diingat sehingga Allah izinkan untuk berbalas kebaikan pula. Jika tidak di dunia, kelak di akhirat kita akan memetiknya. Insya Allah.

Wahai Ayah dan Bunda…
Berlemah lembutlah, jangan penuh amarah.
Berikan senyuman yang merekah pada ananda di setiap paginya. Berikan pelukan yang hangat sehingga kelak akan senantiasa diingat. Ucapkan kata-kata baik dan doa-doa kebaikan karena inilah kesempatan kita sebagai orang tua. Bahwa doa orang tua untuk anaknya adalah yang di kabulkan Rabb-nya.

Wahai Ayah dan Bunda…
Anak-anak bukanlah orang dewasa yang sudah mengerti segalanya.
Anak-anak tetaplah anak-anak dengan dunia mereka. Penuh imajinasi dan ego yang tinggi. Pahamilah kebutuhan mereka dan didiklah mereka sesuai usianya. Buatlah anak-anak mencintai kita, para pendidiknya. Agar terpatri di hati dan jiwa mereka iman yang subur merekah. Biidznillaah.

Wahai Ayah dan Bunda…
Penuhilah diri kita dengan kelembutan dan kasih sayang dalam mendidik. Agar anak-anak kita menjadi generasi yang terdidik. Tidak hanya sekedar cerdik, namun memiliki akhlak dan karakter yang baik. Semoga menjadi bukti tumbuh suburnya iman yang Allah izinkan terus bertumbuh dengan baik.

Wahai Ayah dan Bunda…
Ingatlah selalu pesan Rasulullah ﷺ ini.

مَنْ يُحْرَمِ الرِّفْقَ يُحْرَمِ الْخَيْرَ كله

“Barangsiapa terhalangi dari sifat kelembutan maka dirinya dihalangi untuk memperoleh kebaikan seluruhnya“. [HR Muslim no: 2592]

Jangan lupa penuhi tangki cinta ananda ya Ayah Bunda.
Semoga Allah senantiasa memberkahi dan meridai segala ikhtiar mendidik kita.

Barakallaahu fikunna. 🌷

Ditulis oleh: Lia Ummu Asiyah 
HCE Indonesia

🚹 SETIAP ANAK HEBAT 🚺
Bahagia Beriman, Berilmu, Beramal
✿•┈•┈ 🍀🪷🪷🪷🍀•┈•┈

Tags: No tags

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *