Penulis : Ekti Ummu Uwais
Laa Tansaa Isi Tangki Cinta
┏━━━━••••┈✿•┈•✿•┈✿•••━━━━┓
💟 Home of Character Education 🌸
┗━━━••••┈✿•┈•✿•┈✿•••━━━━━┛
🏚 Rumahku Sekolah Terbaikku🌵
الأم مدرسة الأولى
Al-Ummu Madrasatul Ula
Memperkuat Ikatan Hati, dengan Berkisah Setiap Hari
“Memperkuat Ikatan Hati, dengan Berkisah Setiap Hari”
Wahai Ayah dan Bunda…
Sudahkah kita mengisi tangki cinta ananda dengan bercerita yang penuh hikmah setiap harinya?
Kira-kira kisah tentang apa yang Ayah dan Bunda ceritakan?
Semoga bukan tentang cerita-cerita khayalan, bukan juga tentang cerita superhero yang jelas tidak ada di dunia nyata.
Mari kita renungi…
Sungguh cerita-cerita fiksi yang berlalu lalang di sosial media perlahan-lahan akan menciderai fitrah imannya tanpa disadari.
Wahai Bunda yang waktunya tidak pernah habis untuk membersamai ananda.
Luangkanlah waktu 15 menit saja untuk membacakan cerita kepada mereka.
Meskipun lelah selalu menerpa, namun ananda butuh mendengarkan cerita bermakna dari orang yang dicinta.
Duduklah bersama, bukalah setiap lembarnya biarkan kata-kata menjadi jembatan antara hatimu dan hatinya.
Berkisah setiap hari tidaklah harus dengan buku yang mahal. Bacaan sederhana pun jika disampaikan dengan hati akan melekat di relung hatinya. Buku apa saja yang ada di rumah sangat bisa menjadi bahan bercerita yang menyenangkan.
Koran, buku pelajaran, majalah, bahkan Al Qur’an pun bisa menjadi medianya.
Insya Allah jadi ladang pahala kita dalam mengenalkan ilmu atau membacakan pesan hikmah kepada ananda.
Hanya saja perlu di perhatikan untuk menghindari tentang apa-apa yang sudah Allah taala larang.
Wahai Ayah sang sosok maskulin…
Meskipun kata-katamu sering terasa “garing” dan mungkin terdengar sedikit rigit, namun tetaplah semangat berkisah.
Jangan menyerah meskipun susah menarik perhatiannya. Sebab di setiap kisah yang engkau sampaikan, ada pesan yang menguatkan dan menanamkan keberanian.
Wahai Ayah dan Bunda…
Membacakan cerita bukan sekedar hanya barisan kata.
Apa yang Ayah Bunda ceritakan, akan membentuk karakter dirinya.
Ketika ananda banyak mendengar cerita fiksi dan khayalan tentu akan berpengaruh juga pada tutur katanya. Akan berpengaruh pula pada kepribadiannya sesuai dengan karakter cerita fiksi yang di dengarnya.
Sebagai seorang muslim alangkah baiknya Ayah dan Bunda menceritakan tentang kisah para nabi maupun kisah para sahabat nabi. Mereka adalah pahlawan pertama yang harus kita kenalkan kepada ananda. Stok sumber keteladanan kita sangatlah banyak. Kita tidak akan kekurangan sifat baik dari superhero sejati yang sebenarnya.
Oleh sebab itu Ayah dan Bunda, kuatkanlah ikatan hati kalian dengan membacakan kisah penuh hikmah setiap harinya.
Berceritalah dengan mimik wajah yang membuatnya merasa senang dan bertambah penasaran.
Dengan intonasi lucu yang mungkin akan menarik perhatian.
Mereka tidak selamanya kecil. Masa kanak-kanaknya hanya sebentar saja. Oleh sebab itu, selagi mereka masih terlihat di pelupuk mata, bangunlah kelekatan kita dengannya. Masa-masa ini tidak akan lama. Saat ini sisihkanlah waktu kita untuk menemaninya bercerita.
Apa yang kita tanam hari ini, semoga kelak tumbuh menjadi pohon yang rindang nan menyejukkan.
Lebih baik berlelah-lelah saat ini mendidik anak, daripada kelak berderai air mata melihat buah hati jauh dari agama.
Jangan lelah berkisah…
Semoga dengan kita meluangkan waktu untuk menceritakan kisah hikmah, kisah perjuangan umat Islam, Allah semakin tumbuhkan fitrah imannya dan Allah lejitkan potensinya.
Semoga pula menjadi anak-anak yang mentauladani karakter baik Nabi dan para sahabat Nabi.
Jangan lelah berkisah…
Karena kisah baik itu ibarat air yang menyuburkan jiwa.
Di setiap katanya ada nasehat yang tersimpan rapi dan mengalirkan banyak pahala.
Ditulis oleh: Ekti Ummu Uwais
(Tabbis HCE Indonesia)
🚹 SETIAP ANAK HEBAT 🚺
Bahagia Beriman, Berilmu, Beramal
✿•┈•┈ 🍀🪷🪷🪷🍀•┈•┈✿

MaasyaaAllah…
Jazaakillah khayran Bunda Ekti Ummu Uwais
Baarokallahu fiik 🌷