Ibu, Kendalikanlah Dirimu

Penulis : Ekti Ummu Uwais

Laa Tansaa Isi Tangki Cinta

┏━━━━••••┈✿•┈•✿•┈✿•••━━━━┓
💟 Home of Character Education 🌸
┗━━━••••┈✿•┈•✿•┈✿•••━━━━━┛
🏚 Rumahku Sekolah Terbaikku🌵
الأم مدرسة الأولى
Al-Ummu Madrasatul Ula

Ibu, Kendalikanlah Dirimu

Ibu, Kendalikanlah Dirimu”

Ibu saat ini rumahmu memang terlihat tidak rapi.
Karena ada manusia kecil yang terus beraksi.
Dari pagi hingga malam mereka selalu menguji kesabaran diri.

Ibu kendalikanlah dirimu, di saat gemuruh emosi berkumpul menjadi satu. Hanya karena melihat mainan anak-anakmu berceceran di lantai. Ingatlah bahwa mereka sedang bereksplorasi . Mereka sedang belajar dengan caranya sendiri.

Ibu kendalikanlah dirimu, meskipun badai lelah sering menggulung hari-harimu. Tak jarang mereka berteriak, berebut mainan, melempar barang yang sangat menguras energimu.
Mereka tetaplah anak-anak, mereka masih belajar cara mengekspresikan emosi.

Ibu kendalikanlah dirimu, turunkanlah nada bicaramu di saat mereka mulai bersikap yang tidak sesuai dengan keinginanmu.
Sejatinya, itu adalah sinyal bahwa tangki cintanya minta diisi.
Bisa jadi juga, sikap uniknya adalah bakat terpendamnya yang belum terurai arahnya.

Ibu kendalikanlah dirimu, ketika engkau dapati kaki mungilnya berlarian kesana kemari.
Ketika mendapati kaki mungilnya membawa segala jejak kotoran di atas lantai. Sehingga membuatmu menyapu lagi dan lagi.
Tahanlah lisanmu sekejap, semoga kelak ketika dewasa nanti kaki itu akan berjalan di tempat kebaikan yang penuh ketaatan.

Ibu kendalikanlah dirimu, ketika engkau dapati anak hebatmu sering menangis. Cari taulah sebab ia menangis, jangan malah menghentikan tangisannya dengan nada bentakkanmu yang melukai hatinya. Terimalah segala derap kesedihan yang ada di hatinya dengan memberikan pelukan hangat kepadanya. Sejatinya, engkaulah tempat ternyamannya saat ini. Semoga kelak ketika beban syariat sudah dipikulnya, bibir yang sering menangis itu berubah menjadi bibir yang gemar berdzikir kepada Allah di setiap kesempatannya.

Ibu kendalikanlah dirimu, mereka juga manusia yang punya hati dan rasa. Jangan memaksakan yang tak ia suka hanya karena kita menginginkannya.
Mereka juga berhak kita dengarkan pendapatnya.
Tepikan sejenak segala egomu Bu…
Karena kita sedang membimbingnya untuk menuju usia dewasa yang lebih matang emosinya. Bimbinglah mereka dengan pembersamaan yang menyenangkan relung batinnya. Agar tercipta kenangan manis di ingatannya.

Ibu sebelum engkau mengendalikan anakmu, maka kendalikanlah dirimu terlebih dahulu.
Agar kelak lebih mudah cara mendidiknya melalui keteladananmu.
Sejatinya anak-anak adalah peniru ulung, mereka bagaikan spon yang menyerap segala informasi tanpa pandang bulu.
Mereka akan meniru segala sikap dan perbuatan kita orang tuanya.
Oleh sebab itu, perhatikanlah cara kita bersikap. Berhati-hatilah dalam mengucapkan sepatah kata kepadanya.
Sejatinya, cara marahnya mereka adalah cerminan dari cara marah orang terdekatnya.

Ibu bersabarlah…
Momen ini tidaklah lama.
Mereka kelak akan sibuk dengan dunianya masing-masing. Mereka akan mengejar cita-citanya tanpa bergantung lagi dengan orang tuanya.
Maka, teruslah memohon pertolongan Allah subhanallahu wa ta’alaa di sisa waktu kita dalam mendidiknya.
Semoga Allah limpahkan rasa sabar dan kelembutan sebagaimana yang sudah Rasulullah ajarkan dalam membersamai anak-anak.

Semoga sabarnya kita Allah ganti dengan anak-anak yang senantiasa mendoakan kita ketika kita telah tiada.

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

“Robbi hablii minash shoolihiin” (Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh)”. (QS. Ash Shaffaat: 100).

Ditulis oleh: Ekti Ummu Uwais
(Tabbis HCE Indonesia)

🚹 SETIAP ANAK HEBAT 🚺
Bahagia Beriman, Berilmu, Beramal
✿•┈•┈ 🍀🪷🪷🪷🍀•┈•┈

Tags: No tags

3 Responses

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *