Belajar Memahami Anak

Penulis : Lia Ummu Asiyah

Laa Tansaa Isi Tangki Cinta

┏━━━━••••┈✿•┈•✿•┈✿•••━━━━┓
💟 Home of Character Education 🌸
┗━━━••••┈✿•┈•✿•┈✿•••━━━━━┛
🏚 Rumahku Sekolah Terbaikku🌵
الأم مدرسة الأولى
Al-Ummu Madrasatul Ula

Belajar Memahami Anak

“Belajar Memahami Anak”

Anak adalah anugerah sekaligus amanah. Anak adalah nikmat dunia sekaligus ujian kita. Anak-anak kita ini adalah titipan Allah, Rabb kita. Maka bagaimana cara kita menjaga titipan-Nya inilah yang kelak akan kita pertanggung jawabkan di akhirat.

Sejak anak kita lahir, dengan Maha Pengasih-Nya, Allah sudah membekali fitrah. Itu pertanda anak kita sudah memiliki fitrah kebaikan. Maka marilah kita belajar memahami anak kita. Kenali anak kita lahir dan batin. Agar anak kita pun merasa dimengerti oleh kita, sebagai ibunya.

Ibu…
Sudahkah kita memahami anak kita?
Apa yang mereka suka? Apa yang mereka rasa?
Apa yang mereka bisa? Apa yang mereka belum bisa?
Seperti apa potensi mereka dan apa bakat mereka, anak kita?

Ibu…
Kitalah yang seharusnya paling memahami anak kita. Karena kitalah dunianya mereka. Kita yang paling dekat dengan anak kita. Sejak dalam kandungan hingga berlanjutnya kehidupan, mereka akan senantiasa dekat dengan kita. Sampai waktunya nanti mereka sudah mampu tanpa kita.

Maka, jika saat ini anak-anak kita masih kecil. Nikmatilah momen dan fase membersamai mereka. Sebab itu tidaklah lama.

Ibu…
Mari belajar memahami anak.
Sejatinya seorang anak itu amat sangat senang disayangi dan dicintai. Seorang anak sangat senang diperhatikan dan dilayani. Seorang anak itu sangat senang dipuji dan diapresiasi. Seorang anak itu senang diberikan kata-kata yang baik penuh kelembutan dan cinta. Anak itu senang diberikan hadiah yang istimewa meski tak harus mahal harganya. Hadiah istimewa yang mereka terima dari orang yang paling mereka cinta.

Ibu…
Saat kita belajar memahami anak.
Semoga ini menjadi jalan kita agar bisa dekat di hati anak. Ada bahasa cinta yang harus bisa kita berikan untuk mereka. Bahasa cinta yang menjadi pondasi mendidik mereka. Bahasa cinta yang kita berikan tanpa syarat dan tanpa ada apanya.

Ibu…
Semoga saat kita belajar memahami anak dengan bahasa cinta. Lahir dan tumbuhlah rasa cinta di hati mereka. Inilah kelak benih yang akan menjadi bekal. Untuk hati, jiwa dan akal. Sebab rasa cinta inilah yang Insya Allah akan menyuburkan iman.

Ibu…
Buatlah anak kita jatuh cinta pada kita, sebagai pendidiknya. Agar apa yang kelak akan kita sampaikan, tanamkan dan ajarkan kepada mereka. Mereka (anak kita) akan menerimanya dengan penuh bahagia. Jika anak sudah bahagia dengan kita, apapun yang kita berikan kepada mereka tentu mereka akan suka. Disinilah peluang kita mengajarkan tentang iman, islam dan ihsan pada anak-anak kita. Mengajarkan bukan dengan menjejalkan, namun dengan mempesonakan. Memberikan kesan positif yang membahagiakan.

Ibu…
Jika rasa cinta pada anak kita sudah tumbuh…
Disinilah peluang kita menumbuhkan rasa cinta (mahabbah) anak-anak kita kepada Allah. Disinilah peluang kita menumbuhkan rasa cinta anak kita kepada Rasulullah. Dan kepada agama Islam yang mulia. Disinilah peluang kita menumbuhkan rasa cinta pada Al Qur’an. Berikanlah pesona kebaikan dan ketaatan dengan keteladanan. Semoga anak-anak kita meniru segala kebaikan yang kita tunjukkan dan ajarkan.

Ibu…
Semoga kita tunai membekali anak-anak kita. Agar senantiasa memegang teguh prinsip hidupnya. Untuk senantiasa beribadah kepada Rabb-nya. Mentauhidkan-Nya dan mencari keridaan-Nya.

Ibu…
Teruslah doakan anak-anak kita. Dengan keistimewaan yang Allah berikan melalui lisan kita.
Semoga Allah senantiasa memberikan penjagaan yang sempurna kepada anak-anak kita.
Aamiin.

Barakallaahu fikunna. 🌷

Ditulis oleh: Lia Ummu Asiyah
(Tabbis HCE Indonesia)

🚹 SETIAP ANAK HEBAT 🚺
Bahagia Beriman, Berilmu, Beramal
✿•┈•┈ 🍀🪷🪷🪷🍀•┈•┈

Tags: No tags

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *