Apa Kabar Hati?
Penulis : Khusna Banaha
┏━━━━••••┈✿•┈•✿•┈✿•••━━━━┓
💟 Home of Character Education 🌸
┗━━━••••┈✿•┈•✿•┈✿•••━━━━━┛
🏚 Rumahku Sekolah Terbaikku🌵
الأم مدرسة الأولى
Al-Ummu Madrasatul Ula
Wahai Hati Berdamailah Dengan Luka
Wahai Hati Berdamailah Dengan Luka
Fase demi fase cerita perjalanan hidupmu telah melatarbelakangi karakter dirimu. Kisah-kisah masa lalu bagai puzzle yang membentuk passionmu dan membuahkan buliran-buliran rasa, pikiran dan tindakanmu saat ini. Begitu pula kelak dengan karakter anak-anakmu di kemudian nanti.
Serpihan-serpihan kisah pilu masa lalumu mengalir deras ke hulu pikiran bermuara ke hilir hati menggenangkan sejuta rasa, merefleksikan sikap dan perkataanmu dalam merespon sesuatu hal secara berlebihan. Pun dalam mendidik anak-anakmu engkau tak luput dari hal yang demikian.
Sekarang saatnya engkau paham!
Terkadang lahirnya sebuah kesadaran mesti melalui kesakitan dan terluka. Lalu Lukamu mampu membuat dirimu menjadi lebih peka. Namun kepekaan itu bisa menjadi kesengsaraan atau kebahagiaan, tergantung bagaimana engkau memaknai dan menyikapinya.
Sejatinya kepekaan itu mengetuk pintu nurani memamanggilmu untuk berbuat sesuatu dengan cara lebih baik, maka bukalah pintu hati empatimu. Tajamnya kepekaan akan membuka lebar jalan pikiran dan perasaanmu untuk lebih mengerti dan memahami orang lain sehingga engkau bisa bersikap lebih bijak.
Maka sungguh itulah cara Allah mengujimu dengan derita hati yang bertubi-tubi. Dari manis, pahit dan getirnya kehidupan yang kau lalui, Allah anugrahkan kelebihan kepekaan pada rasamu. Allah mengujimu dengan cara misteri yang kadang sulit kau mengerti. Segala kejadian adalah tabir kehidupan yang terkandung rahasia-Nya dan belum terungkap nyata realitanya. Sungguh! Tidak ada suatu kejadian tanpa maksud baik Allah kepada hamba-Nya. Hanya saja kurang yakinmu dengan pengaturan Rabb-mu Yang Maha Tahu, membuatmu sok tahu dengan segala prasangka burukmu. Sadarilah ini setitik dari kesombonganmu yang melukai dirimu sendiri.
Andai kau tahu, ada butiran-butiran hikmah bak mutiara indah yang Allah rencanakan di balik setiap peristiwa yang terjadi untuk kehidupan ini, kau pasti tersenyum takjub. Karenanya Allah akan mengujimu dengan cara-Nya. Maka berprasangkalah baik kepada Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam diutus memberikan kabar gembira untukmu…
مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kehawatiran, atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya karenanya.” ¹
Maka sepatutnya kau mesti banyak mensyukuri nikmat kepekaan yang Allah karuniakan dengan memanfaatkannya untuk menunaikan peranmu dengan sebaik-baiknya, maka kepekaanmu akan menjadi keberkahan. Dan bukan lagi untuk meratapi diri sendiri.
Dan berterimakasihlah kepada semua orang yang hadir dalam peristiwa hidupmu yang ikut andil menggores luka mengasah kepekaan rasamu.
Saatnya engkau mesti paham!!
Larut dalam kesedihan tak kembalikan apa yang hilang.
Ketakutan berlebihan tak memperbaiki keadaan.
Kecemasan berlebihan tak mengantarkan kesuksesan masa depan.
Lirihkan rintihan kepedihan dan seka air matamu, berpasrahlah dengan jujur kepada Allah Yang Maha Pengatur. Jika kau masih menyimpan luka karena merasa terdzalimi atau terkhianati seseorang, sedangkan kau tak kuasa untuk membalasnya, maka kubur sedalam-dalamnya rasa sedih, benci, takut, dendam ataupun kemarahan. Saatnya angkat tanganmu langitkan do’a-do’a kebaikan untuknya. Sembuhkanlah lukamu dengan memaafkan dan merelakan semuanya, semoga bisa menjadi penebus dosa-dosamu. Sungguh Allah Maha Tahu akan ketulusanmu. Allah berfirman:
وَالْجُرُوحَ قِصَاصٌ ۚ فَمَن تَصَدَّقَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَّهُ ۚ
dan luka-luka pun ada qisas-nya. Barangsiapa merelakannya, maka itu menjadi penebus dosa baginya._²
Karenanya cintailah dirimu sendiri tanpa tetapi, dengan tidak mendzalimi dirimu sendiri. Tidakkah engkau ingat Allah ta’ala berfirman?
اِنۡ اَحۡسَنۡتُمۡ اَحۡسَنۡتُمۡ لِاَنۡفُسِكُمۡۖوَاِنۡ اَسَاۡتُمۡ فَلَهَا ؕ
_Jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka kerugian kejahatan itu untuk dirimu sendiri._³
Maka berjuanglah sekuat jiwa raga berdamailah dengan luka, isilah jiwamu dengan cinta, engkau akan mampu memberi nilai kepada keluargamu dan orang lain untuk membuat perubahan dan perbedaan dalam kehidupan mereka.
Berjuanglah…
Meski merangkak sendiri susah payah di jalan yang begitu sunyi…
Teruslah maju hingga kau tegap berdiri menuju keridhaan-Nya, maka akan kau raih kebahagiaan hakiki.
Tetaplah tegar, sabar dan bertahan. Sekecil EGO yang muncul dipermukaan adalah buah dari ketidaksabaran. Orang yang tak sabar, ia tak sanggup beramal. Pun ia tak sanggup menjadi pendidik untuk mengajarkan kebaikan dan kebermanfaatan bagi orang lain.
Tersenyumlah…
Peluk erat lukamu berdamailah dengan segenap kerendahan hatimu, semoga engkau tak goyah untuk terus melangkah di jalur yang benar.
Selamat berjuang wahai orangtua, jadilah pendidik hebat penebar manfaat.
Khusna Ummu Hubbi
TaBBIs HCE Indonesia
—————————————-
Catatan kaki:
1). HR. Al-Bukhari no. 5642 dan Muslim no. 2573.
2). Q.S Al Maidah ayat 45.
3). Q.S. Al Isra’ ayat 7.
🚹 SETIAP ANAK HEBAT 🚺
Bahagia Beriman, Berilmu, Beramal
✿•┈•┈ 🍀🪷🪷🪷🍀•┈•┈

Leave A Comment